Powered By Blogger

Rabu, 22 Januari 2014

PERTANYAAN DAN JAWABAN : Wawasan Nusantara

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 04.02.00


PERTANYAAN DAN JAWABAN
WAWASAN NUSANTARA

Dosen Pembimbing : Rus Sulistiawan, SH, MM.



Dijawab oleh :

                        Dwi Febriyani                                    2013340019
FTIP Teknologi Pangan
                        Luneta Aurelia Fatma                      2013340014
                        FTIP Teknologi Pangan
                        Lutfi Widya Kurnia                          2013120002
                        FE Manajemen Pariwisata
                        M. Fadilla Arbi                                  2013520027
                        FH Hukum
                         Yunita Dwi Gunarti                         2013210004
                        FIKOM Hubungan Masyarakat


UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
TAHUN 2013
JAKARTA

1.      Ahmad Sunbati Mubarok (Di jawab Yunita)
Pertanyaan :
Apa yang di maksud dengan Devide Et Impera?
Jawab :
Devide et impera merupakan politik pecah belah atau disebut juga dengan adu domba adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan.

2.      Mirza Ali Zelhas (Di jawab Yunita)
Pertanyaan :
Apa yang di maksud ekspansionisme?
Jawab :
Ekspansionisme secara umum terdiri dari kebijakan-kebijakan ekspansionis pemerintah maupun negara. Meskipun beberapa ahli menggunakan istilah ini bagi usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi (sebagai lawan dari tidak ada pertumbuhan/kebijakan yang berkelanjutan), istilah ekspansionisme lebih sering mengacu kepada doktrin suatu negara dalam memperluas wilayah teritorialnya (atau pengaruh ekonominya) dan biasanya dengan cara agresi militer.

3.      Firda Shabrina (Di jawab Lutfi)
Pertanyaan :
Apa saja visi nasional Indonesia?
Jawab :
Visi Nasional Indonesia  terjabar dalam alenia IV
Pembukaan UUD 1945. Sebagai berikut :
a. Melindungi seganap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan Kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan ,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial
Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia
yang damai , demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera,
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh
manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa dan berahklak
mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, mengausai ilmu
pengetahuandan teknologi, serta memiliki etos kerja yang tinggi serta
berdisiplin.

4.      M. Rofit Amrizal (Di jawab Lutfi)
Pertanyaan :
Kenapa Indonesia tidak bisa terbilang sukses terhadap kehidupan ekonomi? Siapa yang salah dalam permasalahan ini?
Jawab :
Karena uang negara di Indonesia banyak yang di korupsi dan juga Indonesia terlalu banyak hutang terhadap negara lain. Yang salah adalah para petinggi-petinggi negara yang kurang tegas dan kurang bisa mengatur masalah ekonomi di negara .

5.      Inten Deppy Salera (Di jawab Luneta)
Pertanyaan :
Sengketa Indonesia pernah di ambil. Dalam pengambilan sengketa itu apa yang salah sehingga membuat adanya masalah sengketa? Kenapa bisa di ambil? Bagaimana cara mengatasi masalah sengketa tersebut?
Jawab :
Yang biasanya membuat adanya masalah sengketa adalah kurangnya komunikasi antara negara. Misalnya kasus sengketa Sipadan dan Ligitan. Malaysia dan Indonesia sepakat agar Sipadan dan Ligitan dinyatakan dalam keadaan status quo (membiarkan keadaan yang sekarang seperti keadaan sebelumnya) akan tetapi pihak Malaysia tiba-tiba membangun resor pariwisata baru. Karena pihak Malaysia menganggap status quo itu adalah pulau tersebut tetap berada di bawah malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan status quo adalah status dimana kedua pulau tadi tidak boleh di tempati sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau tersebut selesai.
Kenapa pulau yang sebelumnya seharusnya milik Indonesia bisa di ambil? Karena kurangnya perhatian dari pemerintah dan masyarakat sekitar terhadap pulau tersebut. Sehingga dengan mudah negara lain mengambil pulau-pulau yang sebenarnya milik Indonesia.
Cara mengatasi masalah sengketa adalah dengan melalui Arbitrase atau pengadilan. Arbitrase merupakan kesepakatan yang di buat bersama antara kedua pihak yang bersangkutan sementara pengadilan menunjuk pihak ketiga sebagai mediator.

6.      An Nisa Ramadhan Lazuardhi (Di jawab Luneta)
Pertanyaan :
Mengenai implementasi dalam kehidupan pertahanan dan keamanan. Kenapa di Indonesia masih ada warga negara yang kurang aktif membangun pertahanan dan keamanan?
Jawab :
Karena warga negara Indonesia sebagian besar masih memikirkan diri mereka sendiri daripada bangsa ini. Banyak warga Indonesia tidak melapor ke aparat jika ada tindak kriminalitas di sekitar mereka sehingga membuat negara Indonesia semakin terancam dengan adanya kejahatan. Kurangnya rasa peduli dari warga Indonesia merupakan salah satu kenapa masih ada warga negara yang kurang aktif membangun pertahanan dan keamanan di Indonesia.

7.      Aprilisa Siwi Lestari (Di jawab Dwi)
Pertanyaan :
Apakah Indonesia sudah mewujudkan visinya?
Jawab :
Indonesia sudah mewujudkan visinya. Karena sebagai bangsa yang terpecah-pecah dan terjajah, hal ini jelas merupakan kerugian besar bagi bangsa Indonesia. Keadaan tersebut tidak mendudkung kita dalam mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat. Untuk bisa keluar dari keadaan tersebut kita membutuhkan semangat kebangsaan yang melahirkan visi bangsa yang bersatu. Upaya untuk mewujudkan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh tidak lagi terpisah baru terjadi 12 tahun kemudian setelah Indonesia merdeka yaitu ketika Perdana Menteri Djuanda mengeluarkan pernyataan yang selanjutnya disebut sebagai Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Isi pokok dari deklarasi tersebut menyatakan bahwa laut territorial Indonesia tidak lagi sejauh 3 mil melainkan selebar 12 mil dan secara resmi menggantikam Ordonansi 1939. Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan dalam UU No.4/Prp Tahun 1960 tentang perairan Indonesia yang berisi :
1. Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia
2. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut
3. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis dasar.
Keluarnya Deklarasi Djuanda melahirkan konsepsi wawasan Nusantara dimana laut tidak lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai penghubung. UU mengenai perairan Indonesia diperbaharui dengan UU No.6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia.

8.      Inten Deppy Salera (Di jawab Dwi, Luneta)
Pertanyaan :
Berikan contoh nyata dari teori Riederich Ratzel poin ketiga!
Jawab :
Salah satu contoh yang sampai sekarang masih terjadi di Indonesia adalah masalah impor gandum. Indonesia bukanlah negara yang terbilang bagus untuk menghasilkan gandum, sementara kebutuhan gandum di Indonesia semakin besar. Sehingga Indonesia perlu mengimpor gandum dari negara-negara lain untuk memenuhi kebutuhan gandum di Indonesia. Indonesia lebih memilih cara damai dengan cara mengimpor gandum daripada memilih jalur perang untuk mendapatkan gandum.

 Pertanyaan dari Makalah Wawasan Nusantara

3 komentar:

Xaviradura mengatakan...

gajelas pertanyaanya,, yang lian ada gak ? , yang agak bagus

Reski mengatakan...

Pertanyaan serta jawabannya tidak singkron dengan tema "Wawasan Nusantara" pembahasannya pun terlampau jauh dari tema

Luneta Aurelia Fatma mengatakan...

Hallo, mohon maaf ya karena ini jawaban spontan saat presentasi jadi jawabannya begitu hehe.

Posting Komentar

My Birthday :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
 

PURPLE CATZ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review