Powered By Blogger

Rabu, 22 Januari 2014

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA : Isolasi Asam Sitrat

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 03.23.00


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Asam Sitrat
17 Desember 2013


Disusun Oleh :
Kelompok 1

                                      Aprilisa Siwi Lestari      (2013340003)
                                      Kinanty Praha Saputri   (2013340011)
                                      Lina Anisah                            (2013340005)
                                      Luneta Aurelia              (2013340014)
                                      M.Rofit Amrizal            (2013340096)

Jurusan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Industri Pertanian
Universitas Sahid Jakarta
2013

ISOLASI ASAM SITRAT

1.      Tanggal Praktikum         :           17 Desember 2013

2.      Tujuan                             :
a)      Memisahkan asam sitrat dari sari buah limau melalui perhitungan yang cermat.

b)      Mempelajari metode isolasi dari suatu produk.

3.      Teori singkat        :
            Asam sitrat adalah asam organik yang tergolong dalam asam trikarboksilat. Asam sitrat merupakan penyusun utama dari jeruk manis (Citrus sinesis), limau (C.limon, Arbei (Fragaria) dan lain-lain. Kandungan asam sitrat dalam jeruk limau dapat mencapai 50mg/ml dan mempunyai pH 2.5.
            Asam sitrat mengandung molekul air, dan air ini akan lepas bila kristal dipanaskan pada suhu 130oC. Asam sitrat anhidrat memiliki sifat fisik sebagai berikut, titik leleh 153oC, larut dalam air, alkohol dan eter.
            Asam sitrat dapat dipisahkan sebagai garam kalsium sitrat. Dalam percoban ini ke dalam sari jeruk limau ditambahkan kalsium karbonat. Asam sitrat dengan ion kalsium membentuk garam kalsium sitrat yang mempunyai kelarutan rendah dalam air. Kalsium sitrat yang terbentuk selanjutnya dapat dipisahkan dengan penyaring. Selanjutnya kalsium sitrat diubah menjadi kalsium sulfat dan asam sitratdengan menambahkan asam sulfat. Asam sitrat yang sudah bebas selanjutnya dapat diidentifikasi



4.      Alat dan Bahan   :

Bahan :
1.      Jeruk lemon
2.      CaCO3
3.      H2SO4
4.      Air

 


Alat-alat :
1.      Corong
2.      Gelas beker
3.      Gelas ukur
4.      Spatula
5.      Kain kassa
6.      Kertas saring
7.      pH Universal
8.      Hot plate
9.      Oven
10.  Lemari pendingin
11.  Bunsen
12.  Filtrate


5.      Percobaan            :

1.      Peras air dari buah lemon yang besar dan ukur volumenya

2.      Alihkan sari buah lemon ke gelas piala 250 ml dan didihkan untuk mengkoagulasi protein. Saringlah padatan. Bilaslah gelas piala dan alihkan kembali sari buah yang telah disaring ke dalam gelas piala semula.

3.      Timbang sekitar 5 gram CaCO3 serbuk diatas gelas arloji dan catat bobotnya.

4.      Tambahkan serbuk CaCO3 kedalam sari jeruk sedikit demi sedikit dengan bantuan sudip sampai reaksi tidak teramati lagi. Hitung pH larutan pada saat semua asam sitrat telah terkonversi.

5.      Bila sudah pasti semua asam sitrat bereaksi dengan CaCO3 yang ditambahkan, tentukan bobot CaCO3 yang digunakan.

6.      Panaskan campuran untuk mengendapkan kalsium sitrat, kemudian saring.

7.      Bilaslah gelas piala dan kumpulkan kalsium sitrat dari kertas saring dengan sudip.
8.      Kalsium sitrat sekarang akan diubah menjadi kalsium sulfat dengan menambahkan asam sulfat secukupnya. Hitunglah volume 1 M H2SO4 yang mengandung zat H2SO4 yang sama dengan CaCO3 yang digunakan.

9.      Tambahkan  95% dari volume H2SO4 1M kedalam gelas piala yang berisi kalsium sitrat. Asam sitrat akan terurai menghasilkan larutan berwarna kecoklatan jika dipanaskan dalam asam sulfat berlebih. Tambahkan air panas kedalam campuran sampai volume total sekitar 50 ml.

10.  Kumpulkan endapan kalsium sulfat dengan penyaringan vakum, gunakan corong buchner dan labu isap bersih. Bilaslah gelas piala 250ml dan alihkan filtrat kedalamnya. Kurangi volume filtrat menjadi 10ml dengan mendidihkan larutan beberapa saat. Masukkan larutan kedalam lemari pendingin dan amati pembentukan kristal.

11.  Kumpulkan kristal asam sitrat (dengan penyaringan) menggunakan kertas saring yang telah ditimbang lebih dulu.

12.  Keringkan kristal dalam oven (100oC) dan timbang bobot kertas saring plus asam sitrat.

13.  Hitung bobot asam sitrat yang diperoleh.










6.      Hasil Pengamatan

1)      Volume sari buah                                      = 100 ml

2)      CaCO3 + wadah sebelum digunkan         = 45,981 gram
CaCO3 + wardah sesudah digunakan      = 41,198 gram
CaCO3 yang terpakai                               =  4,783 gram
                                                                  = 4,783/100
                                                                        = 0,04783 mol

3)      PH Larutan                                               =  4

4)      Kertas saring + Kristal                              = 5,555 gram

Kertas saring                                             = 1,253 gram

Bobot Kristal                                            =  4,302 gram

5)      Kandungan asam sitrat dalam sari buah   =  3,608 mg/100ml



7.   Perhitungan

-





8.      Pembahasan

      Pada praktek asam sitrat yaitu dengan menggunakan 7 buah jeruk lemon yang telah diperas, lalu disaring sehingga mendapatkan sari dari buah jeruk tersebut. Setelah di dapatkan sari buahnya kemudian di panaskan, lalu diberi sedikit demi sedikit CaCO3 sebanyak 5 gr hingga tidak ada lagi reaksi, catat pH larutan tersebut dengan pH Universal. Maka kita mendapatkan pH asam pada angka 4, pH tersebut di dapatkan pada perasan jeruk lemon sebanyak 135 ml. Sari buah yang sudah di beri CaCO3 di panaskan hingga terbentuk endapan. Asam sitrat mengandung banyak molekul air, dan air ini akan lepas jika dipanaskan. Kemudian di saring kembali hingga endapan yang didapat. Hal ini karena asam sitrat dengan ion kalsium membentuk garam kalsium sitrat yang mempunyai kelarutan rendah dalam air.

      Setelah itu endapan di beri H2SO4 sebanyak 4 ml, lalu di panaskan kembali hingga asam sitrat terurai dan menghasilkan larutan berwarna kecoklatan, hati-hati pada saat memanaskan Hot Plate yang di gunakan jangan terlalu panas. Penambahan H2SO4 ke dalam endapan bertujuan untuk menguraikan asam sitrat. Tambahkan air panas kedalam campuran sampai volume total sekitar 50ml. Kumpulkan endapan kalsium sulfat dengan penyaring vakum, penggunaan penyaringan vakum untuk mendapatkan filtrate dari asam sitrat tersebut, gunakan corong bunsher dan labu isap bersih. Pindah kan hasil penyaringan tersebut kedalam gelas piala, kurangi hasil filtrat menjadi 10 ml dengan cara mendidihkan larutan beberapa saat. Setelah volume filtrate menjadi 10 ml masukan larutan tersebut kedalam lemari pendingin, agar asam sitrat tersebut berbentuk kristal. Kemudian setelah 2 hari akan terdapat endapan yang berbentuk Kristal, saring filtrate tersebut sampai mendapatkan Kristal yang utuh. Setelah didapatkan Kristal tersebut di panaskan di oven selama  15 menit pada suhu 1000C. Lalu kita mendapatkan asam sitrat dari lemon tersebut. Asam sitra tersebut biasanya digunakan untuk membuat rasa asam pada minuman atau makanan.


9.      Jawaban Pertanyaan

1)      Bagaimana pendapat anda bila pengecekan PH dilakukan dengan kertas PH (bukan PH meter ) ?

Bila menggunakan kertas pH  hasilnya cepat akan tetapi kurang akurat seperti menggunakan pH meter. Kertas pH juga hanya digunakan untuk sekali pemakaian. Keuntungan pada penggunaan pH meter , pH meter juga dapat digunakan berulang kali dengan pH yang akurat.

2)      Beri ulasan tentang perolehan isolasi asam sitrat  yang anda lakukan hari ini !


Dengan melakukan isolasi pada asam sitrat dilakukan  beberapa kali  penyaringan dan pemanasan untuk memisahkan senyawa yang bercampur dan menghasilkan senyawa asam sitrat yang murni.


10.  Kesimpulan

      Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk – jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup, sehingga ditemukan pada hamper semua makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan sebagai antioksidan.
      Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8 % bobot kering, pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut).
      Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7. Asam sitrat digunakan oleh banyak industri di dunia sebagai bahan baku produksi seperti industry makanan, minuman, farmasi, kosmetik, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan bahwa penggunaan asam sitrat yang luas dalam dunia industri, maka kebutuhan pemenuhan bagi asam sitrat baik di dalam maupun luar negeri masih sangat besar.
      Dibutuhkan penyaringan, pemanasan pendinginan dan penambahan beberapa senyawa seperti CaCO3 dan H2S04, untuk memisahkan senyawa yang bercampur menjadi senyawa tunggal yang murni.






11.  Daftar Pustaka


Nurbayti, Siti, M.Si. 2006. PenuntunPraktikum KIMIA ORGANIK I. Jakarta: UIN SyarifHidayatullah




12.  Lampiran



1 komentar:

sri mengatakan...

kak, mau tanya, maksudnya ditambhkn 95%dari vlume H2SO4 1M itu apa kak, aku gak kurang ngerti mksdnya yg itu kak.

Posting Komentar

My Birthday :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
 

PURPLE CATZ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review