Powered By Blogger

Senin, 18 November 2013

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA : Materi dan Energi

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 03.05.00


   LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA 

JUDUL: MATERI DAN ENERGI
TANGGAL PRAKTIKUM : 1 OKTOBER 2013
KELOMPOK 1



Disusun Oleh :
·   
    Aprilisa Siwi Lestari (2013340003)
·       Kinanty Praha Saputri (2013340011)
·       Lina Anisah (2013340005)
·       Luneta Aurelia (2013340014)
·       M.Rofit Amrizal (2013340096)

Jurusan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Industri Pertanian
Universitas Sahid Jakarta
2013
Materi dan Energi

1.      Tanggal Praktikum: 1 Oktober 2013
2.      Tujuan
 Untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia suatu zat serta perbahannya.
3.      Teori Singkat
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan untuk menghasilkan perubahan.
Materi terbagi atas zat murni dan campuran. Zat murni memiliki komposisi yg terdiri dari senyawa dan unsur yang dapat terjadi perubahan kimia pada saat kondisi tertentu. Campuran zat murni dapat terjadi perubahan fisika.
Perubahan dapat dikelompokkan, yaitu perubahan kimiawi dan perubahan fisika.
·         Perubahan Kimiawi
Perubahan yang mengakibatkan hilangnya zat-zat dan terbntuknya zat-zat baru.
·         Perubahan Fisika
Perubahan yang tidak mengakibatkan pembentukan zat baru tetapi terjadi beberapa perubahan dan terjadi transformasi energi.

4.      Alat dan Bahan
Alat-alat :  -     Tabung Reaksi
-          Termometer
-          Penjepit Kayu
-          Piala Gelas
-          Cawan Porselen
-          Pipet Tetes
Bahan : - Garam
-          Gula Pasir
-          Logam Zn
-          Pita Mg
-          AgNO3
-          Ca(NO3)2
-          Pb(NO3)2
-          KNO3
-          Na2CO3 1N
-          CaCl2 1M



5.      Cara Kerja
Percobaan 1. Perbandingan sifat senyawa dengan unsur-unsur komponennya.
a.       Amati beberapa senyawa dan tuliskan sifat fisik masing-masing senyawa tersebut
b.      Bandingkan sifat-sifat fisik ini dengan sifat fisik unsur-unsur komponennya

Percobaan 2. Kalor dan Perubahan Kimia
a.       Panaskan sepotong garam dapur dalam tebung reaksi. Amati yang terjadi
b.      Panaskan sedikit gula pasir sampai terdapat perubahan. Amat yang terjadi
c.       Masukkan 5 ml larutan HCl dalam tabung reaksi, catat suhu awal larutan HCl dengan termometer. Lalu tambahkan sedikit bubuk Zn, catat suhu tertinggi. Amati yang terjadi
d.      Siapkan 4 tabung reaksi yang masing-masing diisi 4 ml larutan NaCl encer. Tabung I tambahkan setetes larutan AgNO3 encer; Tabung II tambahkan setetes larutan Ca(NO3)2 encer; Tabung III tambahkan setetes larutan Pb(NO3)2 dan tabung IV tambahkan setetes larutan KNO3 encer. Amati yang terjadi
e.       Siapkan cawan penguap yang berisi air destilata di dekat alat pembakar. Ambil sepotong pita Mg, jepitlah dengan tang dan panaskan pita Mg hati-hati dalam api sampai terbakar. Masukkan abunya ke dalam cawan yang berisi air destilata tadi, aduk larutan ini dengan batang pengaduk. Periksa larutan ini dengan kertas akmus merah. Amati yang terjadi.Jika lakmus menjadi biru berarti ada zat baru terbentuk dan larut dalam air.
Percobaan 3. Kekekalan Massa pada Suatu Perubahan Kimia
a.       Siapkan dua tabung reaksi; Tabung I berisi 5 ml larutan Na2CO3 1M, dan tabung II berisi 5 ml larutan CaCl2 1 M. Kedua tabung reaksi masukkan ke gelas piala kecil lalu timbang dengan hati-hati
b.      Tuang larutan dari tabung reaksi I ke tabung lainnya dengan sangat hati-hati.
c.       Amati yang terjadi
d.      Timbang kembali kedua tabung reaksi beserta isinya dan gelas piala. Apkah ada perubahan berat?
e.       Ulangi langkah a-d, menggunkan tabung pertama berisi 5 ml larutan Na2CO3 1M, dan tabung kedua berisi 5 ml HCl 3 M. Setelah dicampurkan larutan dipanaskan dengan api kecil. Apakah ada perubahan berat? Mengapa?


6.      Hasil percobaan
Percobaan 1. Perbandingan sifat senyawa dengan unsur – unsur komponenya.
NO
Nama
Unsur
Simbol

Sifat
Fisik

Nama
Senyawa
Formula
Sifat
Fisik
1.




2.



3.



4.




5.
Besi




Tembaga



Mangan



Iodine




Mercury
Fe




Cu



Mn



I




Hg
-padat
-mengkilap
-warna keabu-abuan

-kristal/gmpalan
-besar
-warna biru tua

-Serbuk
-Wana hitam pekat

-kristal/Gumpalan kecil
-Warna hitam berkilau

-serbuk
-warna keemasan

Besi (II) Klorida




Tembaga (II) Sulfat


Kalium Permanganat


Iodin




Raksa (II) sulfat
FeCl3




CuSO4



KMnO4



I




HgSO4


-keras
-warna kuning
Kecoklatan


-kristal/gumpalan
-warna biru tua


-Serbuk
-Wana hitam pekat

-kristal/Gumpalan kecil
-Warna hitam berkilau

-serbuk
-warna keemasan

Percobaan 2. Kalor dan perubahaan kimia
No
Percobaan
Pengamatan
Perubahan
(kimia,Fisik)
1
Kalor dan NaCl
Jadi lebih menggumpal
Fisik
2.
Kalor dan gula pasir
Berubah warna menjadi coklat
Mencair lalu mengeras
Fisik
3.
Asam dan logam Zn
Berapa banyak kalor yang di bebas kan
Perubahan suhu
Suhu awal = 30oC
Suhu akhir = 34oC

4oC
Fisik
4.
NaCl dan AgNO3

NaCl dan Ca(NO3)2
NaCl dan Pb(NO3)2
NaCl dan KNO3
Berubah warna menjadi putih keruh
Tidak terjadi perubah
Tidak terjadi perubahan
Tidak terjadi perubahan
Fisik

Fisik
Fisik
Fisik

5.
Kalor dan pita Mg
Hasil pemeriksaan dengan lakmus
Pita Mg menjadi abu
Lakmus merah menjadi biru
Kimia

a.       Na2CO3dan CaCl2
Apa yang anda amati?
-          Perubahan berat Na2CO3 dan CaCl2
Sifat perubahan (kimia atau fisika) ?
-          Fisika
Berat sebelum dicampur : 27,966 gram
Berat setelah dicampur : 27,951 gram
Perubahan berat : 0,015 gram
Apakah diperkirakan akan ada perubahan berat?
-          Seharusnya tidak ada perubahan
Mengapa?
-          Karena tidak ada pemanasan/pembakaran.
b.      Na2CO3 dan HCl
Apa yang anda amati?
-          Perubahan berat
Sifat perubahan (kimia atau fisika) ?
-          Fisika
Berat sebelum dicampur : 35,475 gram
Berat setelah dicampur : 35,112 gram
Perubahan berat : 0,363 gram
Apakah diperkirakan akan ada perubahan berat?
-     Ya, ada perubahan berat.
Mengapa?
-     Karena adanya proses pemanasan/pembakaran.

Berapakah berat rumus CO2 (MR)?
-          C + 2 O =
12+ 2.16 =
12+ 32 = 44
Berdasarkan berat CO2 yang hilang, hitunglah banyaknya mol CO2 yang hilang?
-          Na2CO3 + 2HCl           2NaCl + CO2 + H2O
44/179  x 35,475gr            44/179 x 35,112gr
= 8,72gr                             = 8,63gr
Dan banyaknya milimol 8,72gr 8,63gr = 0,09gr/44 = 2,045 x 10-3mol
= 2,045 mmol








7.      Pembahasan
                                           I.            Perbandingan Sifat Senyawa dengan Unsur-unsur Komponennya.

            Perbandingan sifat senyawa dengan unsur-unsur komponennya:
o   FeCl3(Besi(II) Klorida) memiliki sifat fisik berwujud padat, berwarna kuning kecoklatan
o   CuSO4 (Tembaga(II) Sulfat) memiliki sifat fisik berwujud padat, mengkilap, dan berwarna keabuabuan.
o   KMnO4(Kalium Permanganat) memiliki sifat fisik berbentuk serbuk dan berwarna hitam pekat.
o   I (Iodin) memiliki sifat fisik berbentuk kristal dan gumpalan dan berwarna hitam mengkilap.
o   HgSO4 (Raksa(II) Sulfat) ) memiliki sifat fisik berbentuk serbuk dan berwarna kekuningan.

Sedangkan UnsurUnsur Komponennya:
·         Fe (Besi) memiliki sifat fisik berwujud padat, mengkilap, dan berwarna keabuabuan.
·         Cu (Tembaga) memiliki sifat fisik berbentuk kristal atau gumpalan, besar, dan berwarna biru tua.
·         Mn (Mangan) memiliki sifat fisik berbentuk serbuk dan berwarna hitam pekat.
·         I (Iodine) memiliki sifat fisik berbentuk kristal dan gumpalan dan berwarna hitam mengkilap.
·         Hg (Merkuri) memiliki sifat fisik berbentuk serbuk dan berwarna kekuningan.

                                        II.            Kalor dan Perubahan Kimia.

·         Pada percobaan NaCl, hasil NaCl yang telah dipanaskan sampai hampir kering, didinginkan beberapa saat agar kristal garam dapat terbentuk dan terlihat lebih jelas. Proses ini disebut rekristalisasi, yaitu pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik beku.
·         Pada percobaan gula pasir. Panaskan gula pasir dalam tabung reaksi, air yang dipanaskan dalam tabung reaksi dilakukan dengan cara mendekatkan menjauhkan tabung reaksi (digoyang-goyangkan) dari pembakar spiritus. Hal itu dilakukan agar pemanasan lebih merata dan menghindari agar tabung reaksi tidak pecah ataupun retak. Selain itu, tabung dimiringkan 450 dan mulut tabung dijauhkan dari praktikan. Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan apabila zat tersebut keluar dan mengenai praktikan. Setelah di panasakan gula pasir berubah warna menjadi kecoklatan dan berbentuk cairan, namun ketika di diamkan kembali mengeras.
·         Pada percobaan larutan HCL yang di tambahkan potongan logam Zn. Suhu larutan HCL pada termometer meningkat ketika di tambahkan logam Zn.
·         Pada percobaan larutan NaCL. Di siapkan empat tabung reaksi berisi larutan NaCL encer. Masin-masing tabung reaksi di tambahkan larutan AgNO3 encer, Ca(NO3)2 encer, Pb(NO3)2 encer, dam KNO3 encer. Pada percobaan larutan NaCL di tambahkan larutan AgNO3, hasilnya larutan berubah warna menjadi putih keruh. Sementara larutan NaCL di tambahkan larutan Ca(NO3)2, Pb(NO3)2, dam KNO3  tidak ada perubahan warna.
·         Pada percobaan selanjutnya. Jepit sepotong pita Mg dengan tang dan panaskan pita Mg hati-hati dalam api sampai terbakar. Lalu, masukkan abunya ke dalam cawan yang berisi air destilata, aduk larutan itu dengan batang pengaduk. Selanjutnya, masukkan kertas lakmus merah. Setelah di amati, warna lakmus berubah menjadi biru. Itu artinya ada zat baru terbentuk dan larut dalam air dan larutan tersebut bersifat basa.

                                     III.            Kekekalan Massa pada Suatu Perubahan Kimia.

·         Pada percobaan ini. Ada dua tabung reaksi yang masing-masing di isi 5 ml larutan Na2CO3, dan CaCl2 dengan konsentrasi masing-masing 1 M. Kedua tabung tersebut di masukkan ke dalam gelas piala lalu di timbang dengan hati-hati. Tuang tabung reaksi Na2CO3 ke dalam tabung reaksi CaCl2 (Jangan ada setetes pun yang tercecer. Setelah di amati, berat gelas piala sebelum larutan di campur dan sesudah itu berbeda. Ada penurunan berat setelah tabung reaksi di campurkan.
·         Percobaan selanjutnya sama dengan percobaan sebelumnya. Ada dua tabung reaksi yang masing-masing diisi 5 ml larutan Na2CO3 1 M, dan HCL 3 M. Kedua tabung tersebut di masukkan ke dalam gelas piala lalu di timbang dengan hati-hati. Tuang tabung reaksi Na2CO3 ke dalam tabung reaksi HCL(Jangan ada setetes pun yang tercecer). Setelah di campurkan, larutan di panaskan dengan api kecil lalu di timbang dengan hati-hati. Setelah di amati, ternyata ada penurunan berat yang di karenakan adanya proses pembakaran. Ada beberapa mol CO2 yang hilang setelah pembakaran.

8.      Kesimpulan
Percobaan I :
-          Sifat unsur dengan sifat senyawa dapat kita bedakan dengan dilihat dari sifat kimia dan sifat fisikanya.
-          Unsur adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibedakan lagi dengan reaksi kimia biasa.
-          Senyawa adalah gabungan dari 2 atau lebih unsur yang saling bereaksi dan tidak memiliki sifat yang sama dari unsur penyusunnya.
-          Pada saat pegamatan Fe, Cu, Mn, I, dan Hg terlihat sifat fisiknya secara kasat mata.

Percobaan II :
-          Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu reaksi kimia dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa yang terjadi, yaitu: adanya perubahan warna, terbentuk endapan dan perubahan suhu. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan fisik dan kimia.

Percobaan III :
-          Suatu reaksi kimia apabila dipanaskan akan menimbulkan perubahan berat, sedangkan suatu reaksi kimia yang tidak dipanaskan maka tidak akan menimbukan perubahan berat.







0 komentar:

Posting Komentar

My Birthday :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
 

PURPLE CATZ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review