LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
PENGENALAN GUGUS FUNGSI (Lanjutan)
3 DESEMBER 2013
Disusun
Oleh :
Aprilisa
Siwi Lestari (2013340003)
Kinanty
Praha Saputri (2013340011)
Lina Anisah (2013340005)
Luneta
Aurelia (2013340014)
M.Rofit
Amrizal (2013340096)
Jurusan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Industri Pertanian
Universitas Sahid Jakarta
2013
PENGENALAN GUGUS FUNGSI (Lanjutan)
1. Tanggal Praktikum: 3 Desember 2013
2. Tujuan :
a.
Mengenal perbedaan golongan senyawa organik berdasarkan gugus
fungsinya.
b.
Membandingkan sifat fisik dan kimia dari golongan senyawa
organik yaitu fenol dan asam karboksilat.
c.
Menguji reaksi gugus fungsi.
3. Teori singkat
Fenol
Dipandang dari strukturnya, fenol mirip dengan alkohol.
Namun sifatnyasangat berbeda. Contohnya, apakah fenol mengalami dehidrasi
menjadi alkena atau menjalani oksidasi menjadi aldehid atau keton? Sebenarnya
fenol adalah nama kelompok senyawa yang memiliki gugus –OH melekat langsung
pada cincin aromatik, tetapi nama ini digunakan pula untuk anggotanya yang
paling sederhana, C6H5OH. Kebanyakan feno berbau tajam dan apat anda
asosiasikan dengan desinfektan. Fenol dalam larutan pekat sangat beracun bagi
semua jenis sel. Senyawa ini dapat menimbulkan luka bakar.
Fenol berlaku sebagai asam lemah (lebih
lemah dari asam karboksilat), sehingga dengan basa menghasilkan garam yang
disebut fenoksida.fenol dapat juga menghasilkan ester. Suatu sifat fenol yang
khas ialah warna yang ditimbulkannya dengan FeCl3, tetapi warna itu berlainan
untuk masing-masing jenis fenol. Atom H pada cincin fenol lebih mudah diganti
dibanding pada benzena. Sebab itu fenol dengan air brom yang cukup segera
membentuk endapan putih tribromofenol yang tidak larut air. Reaksi ini juga
digunakan untuk menguji adanya fenol.
Asam Karboksilat
Asam karboksilat adalah asam lemah, karena itu hanya
sedikit mengurai dalam air memberikan H+ dan anion karboksilat.anda tentu telah
mengenal salah satu anggota keluarga asam karboksilat, yaitu asam asetat. Asam
asetat adalah cairan jernih berbau sangat asam dan umumnya digunakan sebagai
larutan cuka makan. Asam asetat yang kadarnya 100% pada suhu 16.6oC
akan membeku menjadi kristal yang menyerupai es dalam keadaan ini disebut juga
cuka es.
Di alam dijumpai pula asam format atau
asam semut, HCOOH. Asam format yang murni juga merupakan cairan yang tidak
berwarna dan berbau sangat menyengat, serta terasa perih bila mengenai kulit.
Senyawa ini larut dalam air, alkohol dan eter pada segala perbandingan. Dapat
disintesis dengan mengoksidasi metanol atau dengan menghidrolisis kloroform
dengan suatu hidroksida encer. Asam format mudah dioksidasi menjadi CO2 dan H2O
dan mereduksi kalium permanganta. Apabila raksa (II) oksida dikocok dengan asam
format, maka sebagian melarut sebagai raksa (II) format. Reaksi ini dapat
digunakan sebagai uji kualitatif untuk asam format (Uji Serullas).
Uji Kelarutan
Kelarutan senyawa organik dalam berbagai
pereaksi merupakan siat yang penting. Senyawa polar larut dalam pelarit polar,
tetapi tidak larut dalam senyawa nonpolar. Hal yang sebaliknya terjadi untuk
senyawa nonpolar. Gugus fungsi polar akan mendominasi sifat kelarutan suatu
molekul kecil, tetapi untuk molekul besar polaritas gugus fungsi menjadi tidak
berarti dibandingkan bagian molekul lain yang nonpolar. Jadi etanol jauh lebih
larut dibandingkan heksanol. Suatu senyawa yang bereaksi dengan pereaksi
tertentu dapat berubah sifat kelarutannya. Misalnya alkilamina yang tidak larut
dalam air akan bereaksi dengan larutan asam yang menghasilkan garam alkil
ammonium yang larut air.
Uji kelarutan merupakan uji yang mudah
untuk menggolongkan senyawa organik. Penggolongan ini merupakan dasar bagi
beberapa uji khas untuk mengidentifikasi gugus fungsi yang ada. Yang paling
mudah ialah membagi dulu senyawa organik menjadi dua golongan menurut
kelarutannya dalam air. Setiap golongan dibagi lebih lanjut berdasarkan
kelarutannya dalam pelarut atau pereaki lain.
4. Alat-alat
:
·
Tabung reaksi
·
Erlenmayer
·
Pemanas air
·
Gelas piala
Bahan :
·
H2O
·
NaOH
·
NaHCO3
·
HCl
·
Sikloheksana
·
Toluene
·
KMnO4
·
HNO3 (pekat)
·
H2SO4 (pekat)
·
CH3COOH(Pekat)
5. Percobaan
Fenol
1)
Catat bau khas dari zat ini
2)
Masukkan 2ml air dalam tabung reaksi, ditambahkan sedikit
demi sedikit kristal fenol, pada setiap penambahan dikocok dan amati
kelarutannya. Mula-mula fenol akan kelihata melarut, tapi bila air telah jenuh
penambahan fenol selanjutnya akan memisah dan mengapung. Kemudian panaskan dan
kocok. Campuran akan menjadi larutan yang sama (homogen). Karena pada suhu +/-
68oC fenol dan air masing-masing dapat bercampur. Campuran ini
kemudian dibagi dua.
3)
Kedalam sebagian larutan (2) tambahkan larutan NaOH tetes
demi tetes. Lapisan fol lama lama akan menghilang karena terbentuk natrium
fenolat (C6H5ONa). Fenol adalah asam lemah dan dapat membentuk garam dengan
logam alkali.
4)
Sebagian lagi dari laruta (2) diencerkan sampai lapisan fenol
melarut semua. Larutan ini kemudian dibagi dua, pada bagian yang satu,
tambahkan larutan feriklorida (FeCl3), maka waran ungu akan terbentuk yang
merupakan warna khas yang dihasilkan. Tambahkan HCl, perhatikan bahwa warna ung
yang dihasilkan tadi akan menghilang. Kebanyakan dari persenyawaan fenol akan
memberikan hasil berwarna dengan feriklorida.
5)
Kedalam bagian lain dari percobaan 4, ditambahkan air brom,
endapan putih dari tribromofenol akan terbentuk. Tuliskan persamaan reaksinya!
Asam Karboksilat
a. Asam Format HCOOH
1)
Gunakan beberapa tetes saja asam format, catat baunya dan uji
kelarutannya dalam air
2)
Ke dalam beberapa ml larutan asam format ditambahkan
secukupnya larutan NaOH, sehingga bila dikocok bau amoniak dapat dikenal.
3)
Didihkan larutan ini 2-3 menit sehingga kelebihan bau amoniak
hilang, dinginkan, tambahkan AgNO3. Amati endapan putih dari perak format.
4)
Panaskan lagi dan amati bahwa perak format terurai dan warna
hitam logam mengendap. Tulis persamaan reaksinya!
5)
Tambahkan beberapa tetes asam format pekat ke dalam beberapa
ml larutan raksa (II) klorida, kemudian panaskan. Endapan putih raksa (II)
klorida atau logam raksa yang berwarna abu-abu terbentuk. Tulis reaksi yang
terjadi!
6)
Tambhakan beberapa tetes asam format pekat ke dalam beberapa
ml larutan H2SO4 encer. Kemudian tambahkan secukupnya KMnO4 sehingga warna
merah jambu terbentuk, lalu panaskan. Amati reduksi dari permanganat dan
keluarnya CO2.
b. Asam Asetat CH3COOH
1)
Tambahkan beberapa tetes asam asetat pekat ke dalam beberapa
ml larutan H2SO4 encer.
2)
Tambahkan KMnO4 secukpnya sehingga warna merah jambu terbentuk
dan panaskan.
3)
Catat bahwa asam asetat tidak mempunyai sifat mereduksi
seperti asam format.
c. Asam Benzoat C6H5COOH
1)
Tambahkan +/- 0.5 ml larutan FeCl3 ke dalam 1 ml larutan
asam.
2)
Catat warna merah dari larutan.
3)
Panaskan dan catat endapan coklat yang terbentuk.
4)
Tulis reaksi yang terjadi!
Uji Kelarutan
1)
Masukkan 2 ml pereaksi (misalnya H20, dll) ke dalam tabung
reaksi.
2)
Tambahkan 5 tetes senyawa yang kearutannya diuji.
3)
Aduklah dengan seksama. Hati-hati banyak senyawa yang
bereaksi dengan H2SO4 pekat.
4)
Lakukan semua uji dengan H2SO4 pekat di dalam tabung reaksi.
5)
Amati kelarutan senyawa yang tercantum dalam tabel. Dalam
tabel nyatakanlah apa senyawa larut, tidak larut atau sedikit larut dalam
pereaksi yang diberikan.
Perhatikan untuk uji kelarutan
1.
Kebanyakan Senyawa organik bersifatkarena itu, tanganilah atsiri dan ada
yang berbau tajam, karena itu tanganilah senyawa seperti itu sebanyak mungkin
di dalam lemari asam. Senyawa yang larut air dapat dibuang di bak cuci. Contoh
yang tidak larut air sebaiknya dibuang dalam wadah tertentu.
2.
Yang penting adalah menguji kelarutan dalam urutan yang benar (yaitu H2O
dulu dst) dan melakukan uji yang secukupnya untuk menentukan kelarutan.
3.
Jika suatu senyawa larut air, larutnya harus diperiksa dengan kertas
lakmus untuk mengetahui sifat asam atau basa dari senyawa tersebut.
4.
Jika terbukti ada reaksi misalnya cairan yang membentuk endapan dengan HCl
anggaplah cairan itu larut dalam pelarut. Bukti adanya reaksi dengan H2SO4
pekat seperti perubahan warna, hangus, perlu di catat
5.
Uji kelarutan tidak selalu meyakinkan.
6.
Hasil pengamatan
1.
Fenol
·
Bau khas yang
dihasilkan oleh fenol seperti bau antiseptik. Saat 2 ml air
dimasukkan dalam tabung reaksi dan ditambahkan sedikit demi sedikit Kristal
fenol dan dikocok, fenol terlihat larut
dalam air. Tetapi saat penambahan fenol selanjutnya terlihat memisah dan
mengapung atau tidak larut.. Lalu pada saat dipanaskan dan dikocok, larutannya menjadi homogen.
·
Kemudian saat sebagian campuran fenol dan air ditambahkan larutan NaOH
warnanya menjadi keruh namun setelah larutan jenuh dan ditambah NaOH lagi
larutan menjadi bening dan terdapat
endapan Kristal garam.
·
Saat campuran
fenol diencerkan, dan sebagian ditambahkan larutan feriklorida (FeCl3)
larutan menjadi warna ungu pekat. Dan
setelah ditambahkan HCl, warna ungu pekat menghilang menjadi bening.
2.
Asam karboksilat
1.
Asam Format
Pada percobaan asam format larut dalam air, dan tidak menimbulkan bau. Setelah
ditambahkan NaOH terdapat bau amoniak. Ketika di panaskan lalu didinginkkan dan
di tambahkan AgNO3 terdapat endapan putih. Lalu saat beberapa tetes asam format
diteteskan ke H2SO4 terjadi perubahan warna menjadi merah muda.
2.
Asam asetat
Pada saat larutan
H2SO4 encer di tambahkan beberapa tetes asam asetat pekat
kemudian di tambahkan KMnO4 terjadi perubahan warna menjadi keunguan.
Kemudian larutan tersebut di panaskan dan tidak terjadi perubahan warna tetapi
warna ungunya menjadi lebih tua.
3.
Asam Benzoat
Pada saat larutan asam
di tambahkan 0.5
ml larutan FeCl3 terjadi perubahan pada
larutan menjadi putih kecoklatan. Kemudian, larutan tersebut di panaskan dan
terbentuk endapan coklat di dasar larutan.
Reaksi
yang terjadi C6H4 (CO)2O +
H2O ===> C6H5COOH + CO2
3. Uji
Kelarutan
HASIL PENGAMATAN
Jenis senyawa
|
Senyawa
|
H2O
|
NaOH
|
NaHCO3Jenuh
|
HCl 1M
|
H2SO4Pekat
|
GolonganKelarutan
|
Alkana
|
Heksana
|
L
|
L
|
L
|
L
|
TL
|
Sebagian
larutan, larut
dalam
senyawa
organik.
|
|
Sikloheksana
|
L
|
L
|
L
|
TL
|
TL
|
Sebagian larutan larut dalam senyawa organik.
|
Alkena
|
Toluena
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
Semua
larutan
tidak
larut
dalam
senyawa
organik.
|
Alkohol
|
Etanol
|
L
|
L
|
L
|
L
|
L
|
Semua
larutan
larut
dalam
senyawa
organik.
|
Keton
|
2-propanon (aseton)
|
L
|
L
|
L
|
L
|
L
|
Semua
larutan
larut
dalam
senyawa
organik.
|
Cat: *L = Larut,
*TL=TidakLarut
7.
Perhuitungan
-
8.
Pembahasan
Fenol
Saat air dicampurkan dengan kristal fenol lama kelamaan
akan menjadi tidak larut, karena air tersebut telah menjadi jenuh sehinga fenol
akan memisahdan membentuk dua lapisan. Namun ketika dipanaskan larutan tersebut
menjadi homogen atau sama.
Saat larutan ditambahkan NaOH lama kelamaan lapisan fenol akan menghilang dan menimbulkan endapan kristal garam.Karena
NaOH adalah basa dan sesuai dengan teori bahwa fenol sebagai asam lemah bila bereaksi dengan NaOH sebagai basa maka
akan menghasilkan garam yang disebut fenoksida.
Saat larutan fenol diencerkan dan ditambahkan feriklorida (FeCl3) maka akan
terbentuk warna ungu pekat dan ketika ditambahkan dengan HCl warna ungu tersebut menjadi hilang dan menimbulkan
warna bening. Jika dibandingkan dengan teori,warna ungu yg dihasilkan oleh larutan fenol dengan
feriklorida(FeCl3) akan mengasilkan ester. Ketika larutan tersebut ditambahkan
oleh HCl warna ungu tersebut menjadi hilang dan berwarna bening, karena menurut
teori warna fenol yang ditimbulkan berlainan dengan masing-masing jenis fenol.
Asam Karboksilat
Asam Format
Suatu asam karboksilat adalah
suatu senyawa organik yang mengandung gugus karboksilat, –COOH. Gugus karboksil
mengandung gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil; antara reaksi dari kedua
gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik dan untuk asam
karboksilat.
Sifat fisika: cairan,
takberwarna, merusak kulit, berbau tajam, larut dalam H2O dengan sempurna.
Sifat kimia: asam paling kuat dari asam-asam karboksilat, mempunyai gugus asam
dan aldehida
Asam format
Kalor
CH3COOH + KMnO4- CH2 + CO2 +
H2O
Asam Asetat, CH3COOH
Ketika larutan asam asetat
pekat di tambahkan ke dalam larutan H2SO4 maka larutan tersebut akan larut dan
larutan berwarna bening. Pada saat larutan tersebut di tambahkan KMnO4, larutan
berubah warna menjadi keunguan setelah dipanaskan warna tidak berubah tetapi
warna ungunya menjadi lebih tua. Asam asetat merupakan salah satu asam
karboksilat paling sederhana, setelah asam format .Asam asetat adalah asam
asetat cairan jenuh berbau sangat asam dan umumnya digunakan sebagai larutan
cuka. Asam asetat yang yang kadarnya 100% pada suhu 16,6 O C akan membeku
menjadi hablur yang menyerupai es dalam keadaan ini juga disebut cuka es. Dan
H2SO4 yang bersifat pekat juga bisa. mempengaruhi perubahan pada percobaan
tersebut.
Asam Benzoat, C6H5COOH
Ketika larutan asam di
tambahkan ±0.5 ml larutan FeCl3 terjadi perubahan pada larutan menjadi putih
kecoklatan. Saat larutan tersebut di panaskan dan terbentuk endapan coklat di
dasar larutan. Endapan coklat membuktikan bahwa ada kandungan asam benzoat di
dalam larutan tersebut. Asam benzoat,
C6H5COOH, adalah padatan kristal berwarna putih dan merupakan asam
karboksilat aromatik yang paling sederhana.
Uji Kelarutan
Pada percobaan ini dilakukan uji kelarutan senyawa organik. Mula-mula dimasukkan
2 ml pereaksi ( H2O, NaOH, NaHCO3 jenuh, HCl, dan H2SO4 pekat) kedalam tabung reaksi. Kemudian tabung reaksi tersebut diteteskan 5 tetes senyawa
yang kelarutannya akan diuji (seperti, heksana,
sikloheksana, toluene, etanol, dan keton) lalu diaduk atau dikocok dengan seksama untuk mengetahui larut,
sedikit larut, dan tida larut) dan diamati apakah senyawa kelarutan yang akan diuji tersebut larut atau tidak di dalam pereaksi.
Menurut hasil pengamatan,
senyawa heksana tersebut larut dalam air. Seharusnya tidak larut karena Heksana termasuk senyawa non Polar dan air
polar, maka seharusnya akan terbentuk dua frasa,
bagian atas yaitu heksana dan bagian bawah yaitu H2O. Ini terjadi mungkin karena berat
jenis air lebih besar sedangkan heksana 5 tetes. Lalu senyawa heksana ditambahkan dengan NaOH larut. Seharusnya tidak larut karena NaOH termasuk senyawa polar dan heksana non polar. Senyawa heksana ditambahkan dengan NaHCO3 jenuh larut, Seharusnya tidak larut karena NaHCO3
termasuk senyawa polar dan
heksana non polar . Senyawa heksana dengan HCl larut, Seharusnya
tidak larut karena HCL termasuk
senyawa polar dan heksana non polar. Sedangkan senyawa heksana ditambahkan dengan H2SO4 Pekat tidak larut, ini
terjadikarena H2O merupakansenyawa polar sedangkanheksanasenyawa
non-polar.
Percobaan selanjutnya yaitu menguji senyawa sikloheksana. Di dalam pencampuran senyawa sikloheksana dengan H2O larut dalam air. Seharusnta
tidak larut karena senyawa sikloheksana merupakan non-polar dan H20
polar. Lalu sikloheksana dengan NaOH larut, seharusnya tidak larut karena NaOH senyawa
polar sedangkan sikloheksana non polar. Senyawa sikloheksana dengan NaHCO3 jenuh larut, seharusnya tidak larut karena sikloheksana termasuk senyawa non polar sedangkan NaHCO3 senyawa
polar. Lalu dengan HCl pekat tidak larut, karena HCl senyawa polar. Lalu dengan H2SO4, tidak larut karena senyawa
polar.
Percobaan dengan toluena, toluena dengan H2O, NaOH, HCl, NaHCO3,
larut seharusnya tidak ada yang larut, karena toluene merupakan senyawa organi yang sifatnya netral dengan BM
rendah dan juga non-polar, sedangkan senyawa pereaksinya senyawa polar.
Pada percobaan dengan senyawa etanol dengan H2O, NaOH,
HCl, NaHCO3 dan H2SO4 larut, karena senyawa etanol merupakan senyawa polar dan
pearutnya juga polar.
Pada percobaan senyawa aseton merupakan senyawa
polar. Jadi, Senyawa aseton dicampur dengan senyawa pereaksi, larut semua. Karena senyawa pereaksi merupakan senyawa
polar
9.
Jawaban pertanyaan
A. Asam
Karboksilat
1.
Tuliskan persamaan reaksi antara FeCl3 dengan asam bennzoat
Jawab:
2.
Bagaimana warna campuran senyawa terbentuk mula mula dan setelah di panaskan?
Jawab:
Asam
Format
Terdapat
warna hitam logam perak megendap. Kemudian berubah warna menjadi merah muda.
Asam
asetat pekat + H2SO4 warna tetap bening ketika di tambahkan KMnO4 berubah
keunguan
Asam benzoate ketita FeCl3 +
larutan asam warna menjadi putih ketika di panaskan terdapat endapan cokelat
.
10. Kesimpulan
·
Sifat fenol yang khas ialah warna yang ditimbulkannya dengan FeCl3, tetapi
warna itu berlainan untuk masing-masing jenis fenol. Atom H pada cincin fenol
lebih mudah diganti dibanding pada benzena. Sebab itu fenol dengan air brom
yang cukup segera membentuk endapan putih tribromofenol yang tidak larut air.
·
Asam Format
Suatu asam karboksilat adalah
suatu senyawa organik yang mengandung gugus karboksilat
·
Asam asetat adalah asam asetat cairan jenuh berbau sangat asam dan umumnya
digunakan sebagai larutan cuka.
·
Pada uji kelarutan dapat disimpulkan bahwa senyawa non polar tidak dapat
larut dengan senyawa polar
11.
Daftar pustaka
Nurbayti, Siti,
M.Si. 2006. PenuntunPraktikum KIMIA ORGANIK I. Jakarta: UIN
SyarifHidayatullah
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_benzoat
http://annisanfushie.wordpress.com/2009/01/02/asam-karboksilat (7
Desember 2013).
http://kelkim82011a.blogspot.com (7
Desember 2013)
0 komentar:
Posting Komentar