LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA
PENGENALAN
GUGUS FUNGSI
26
November 2013
Disusun
Oleh :
Aprilisa
Siwi Lestari (2013340003)
Kinanty
Praha Saputri (2013340011)
Lina
Anisah (2013340005)
Luneta
Aurelia (2013340014)
M.Rofit
Amrizal (2013340096)
Jurusan
Teknologi Pangan
Fakultas
Teknologi Industri Pertanian
Universitas
Sahid Jakarta
2013
PENGENALAN
GUGUS FUNGSI
1.
Tanggal
Praktikum: 26 November 2013
2.
Tujuan
Praktikum:
·
Mengenal perbedaan golongan senyawa
organic berdasarkan gugus fungsinya.
·
Membandingkan sifat fisik dan kimia dari
golongan senyawa organik yaitu hidrokarbon, benzene, alkohol.
·
Menguji reaksi gugus fungsi
3.
Teori
Singkat
Dalam
bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsure karbon
(C) dan hydrogen (H). seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom
hydrogen yang berikatan dengan rantai karbon tersebut. Istilah tersebut
digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh,
metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom
hidrogen: CH4. Etana adalah hidrokarbon yang terdiri dari dua atom karbon
bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing masing mengikat tiga atom karbon:
C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2.n+2). Pada
dasarnya terdapat tiga jenis hidrokarbon:
Ø Hidrokarbon
aromatic, mempunyai setidaknya satu cincin aromatic
Ø Hidrokarbon
jenuh, juga disebut alkana, yang tidak memiliki ikatan angkap atau aromatik
Ø Hidrokarbon
tak jenuh yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap antara atom-atom karbon
Benzena
dikenal dengan nama C6H6, PhH dan benzol adalah senyawa kimia organic yang
merupakan caian tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis.
Benzena adalah sejenis karsinogen. Benzene adalah salah satu komponen dalam
bensin dan merupaka pelarut yang penting dalam dunia industri. Benzena juga
adalah bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan,
dan pewarna. Selain itu benzena adalah kandungan alami dalam minyak bumi, namun
biasanya di peroleh dari senyawa lainnya yang terapat dalam minyak bumi.
Benzena adalah senyawa aromatik karena memiliki bau yang khas rumus molekulnya:
C6H6. Rumus molekul benzena memperlihatkan sifat adisi seperti alkena atau
alkuna. Benzena dirumuskan sebagai segi enam dengan tiga ikatan rangkap yang
berkonjugasi dan selalu beresonasi.
Alkohol
sering dipakai untuk menyebut etanol, yang disebut grain alkohol dan kadang
utuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol
yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan methanol, atau
grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang di gunakan dalam dunia
farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu
kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Dalam kimia, alkohol adalah
istilah yang umum untuk senyawaorganik apapun yang memiliki gugus hidroksil
(-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen
dan/atau atom karbon lain.
4.
ALAT
DAN BAHAN
Alat-alat :
·
Tabung reaksi
·
Erlenmayer
·
Pemanas air
·
Gelas piala
Bahan :
·
Sikloheksana
·
Toluene
·
KMnO4
·
HNO3 (pekat)
·
H2SO4 (pekat)
·
CH3COOH (Pekat)
5.
CARA
KERJA
Hidrokarbon
1.
Sifat fisik hidrokarbon
Masukkan
10 tetes sikloheksana dan toluene dalam tabung reaksi yangbersih dan kering.
Tambahkan 10 tetes air ke dalam masing-masing tabung reaksi, kocok dan
perhatikan, apakah hidrokarbon larut dalam pelarut organik?
Ulangi
percobaan di atas, tetapi sekarang air dig anti dengan CCl4
2.
Reaksi dengan KMnO4
Sediakan
dua tabung reaksi, tabung kesatu diisi dengan enam tetes sikloheksana dan
tabung kedua isi dengan 6 tetes toluene. Kemudian tambahkan masing-masing
tabung dengan 2 tetes larutan KMnO4 2%. Perhatikan warna yang timbul dan dalam
waktu kira-kira 5 menit KMnO4 memberikan warna coklat.
Benzene
Campurkan
ke dalam tabung reaksi yang kering kira-kira 1ml HNO3 (pekat), dengan 2ml H2SO4
(pekat) kemudian tabung reaksi didinginkan terus dibawah air keran. Tambahkan 1
ml benzene dan kocok dengan kuat dan kalau perlu selama penambahan didinginkan
di bawah keran selama kira-kira 5 menit. Campuran kemudian di tuangkan kedalam
gelas piala yang berisi air. Minyak kuning yang kental (nitribenzena) akan
mengendap pada dasar gelas piala, baunya yang khas. Tulis persamaan reaksinya?
Bila benzene di tambahkan berlebih sebagian akan terapung diatas air. Kalau
panas reaksi terlalu tinggi, sedikit di nitrobenzene akan terbentuk berupa
padatan. Tulis persamaan reaksi yang terjadi.
Alkohol
1.
Tambahkan beberapa tetes alcohol (tetes demi tetes) ke dalam air,
catat-perhatkan langkah autannya dalam air. Lakukan dalam tabung reaksi.
2.
Pada campuran satu tambahkan beberapa tetes H2SO4 pekat dalam sedikit beberapa
butir kalsium atau natrium dikromat. Panaskan perhatikan terjadinya reduksi
dari dikromat, catat bau dari asetaldehid yang terbentuk.
3.
1ml alkohol di campur 1ml CH3COOH pekat dalam tabung reaksi. Tambahkan beberapa tetes H2SO4 pekat kocok
betul-betul dan panaskan diatas pemanas air 10 menit jangan sampai larutan
tersebut mendidih. Kemudian tuang sisinya kedalam air dan catat bau dari etil
asetat.
4.
Masukkan ke dalam tabung reaksi yang kering beberapa tetes gliserol, kemudian
tambahkan Kristal kalium hydrogen sulfat sebanyak kira-kira 2x gliserol, lalu
panaskan. Akrolein yang berbau tajam akan terbentuk. Tuliskan persamaan
reaksinya. Catatan : Gliserol sangat kental dan dapat bercampur (larut dalam
segala perbandingan) dengan air.
5.
Amil alkohol (pentanol) C2H22OH mempunyai TD 1380C, dipakai sebagai pelarut dan
pereaksi untuk membuat amil asetat. Amil alkohol mempunyai 8 isomer yang
semuanya diketahui (tulis semua rumus bangun dan nama dari ke dalam isomer
tersebut. Ke dalam tabung reaksi yang mengandung air, tambahkan beberapa tetes
(setetes demi setets) amil alkohol sambil diaduk bertul-betul. Catat sampai
kapan alkohol ini dapat larut . sedikitnya kelarutan akohol ini dalam air
adalah sifat dari alkohol yang mempunyai rantai atom lebih dari 4.
6.
Campurkan kira-kira 1ml amiil alkohol dan 1ml CH3COOH dalam tabung reaksi dan
tambahkan beberapa tetes H2SO4 pekat. Campuran kemudian di taruh dalam air
mendidih selama kira-kira 10 menit. Setelah itu dituangkan ke dalam gelas piala
yang berisi air. Catat bau dari amil asetat dan tulis persamaan reaksi yang
terjadi.
6.
HASIL
PENGAMATAN
Hidrokarbon
1. Sifat fisik
hidokarbon
Sampel
|
H2O
|
CCl4
|
Toluena
|
Tidak larut dan terdapat 2 lapisan
|
Larut
|
Sikloheksena
|
Tidak larut dan terdapat 2 lapisan
|
Larut
|
2.
Reaksi dengan KMnO4
Sampel
|
Reaksi
|
Tanda adanya reaksi
|
Toluena
|
terjadi endapan
|
Ada perubahan warna dan tidak larut
|
Sikloheksena
|
terjadi endapan
|
Ada perubahan warna dan tidak larut
|
Benzena
Pada
saat mencampurkan 1 ml HNO3 (pekat) dengan 2 ml H2SO4 (Pekat) larutan tercampur
sempurna. Kemudian larutan tersebut ditambah 1 ml Benzena lalu di kocok,
terdapat bau yang sangat khas, dan timbul dua lapisan yang tidak larut.
Campuran tersebut di tuangkan ke dalam gelas piala yang berisi air, saat
dicampur ke dalam air maka akan terjadi pengendapan pada campuran benzene, dan
terdapat minyak kuning yang kental mengendap pada dasar gelas piala. Persamaan
reaksi
H2SO4
C6H6+HNO3
C6H5NO2
+ H20
Alkohol
Pada
saat alkohol diteteskan kedalam air tetes demi tetes maka akan terjadi
kelarutan, kemudian saat alkohol diteteskan kedalam air tetes demi tetes lalu
tambahkan beberapa tetes H2SO4 (Pekat) dalam sedikit beberapa butir Natrium
dikromat kemudian dipanaskan lalu setelah dipanaskan Asetaldehid mengeluarkan
aroma bau menyengat seperti alkohol dan membentuk warna hijau tua.
Ketika1
ml alkohol dicampurkan dengan 1 ml CH3COOH (pekat) dalam tabung reaksi lalu
ditambahkan beberapa tetes H2SO4 (pekat) kemudian dikocok dan dipanaskan diatas
pemanas air selama 10 menit, tetapi tidak sampai larutan tersebut mendidih.
Setelah itu tuang isinya kedalam air. Bau yang terbentuk dari etil asetat
adalah aroma bau seperti balon tiup.
Pada
saat gliserol ditambahkan Kristal kalium hydrogen sulfat kira-kira dua kali
gliserol lalu dipanaskan, akan terbetuk warna putih, kemudian berbau yang
menyengat dan larutan tersebut menjadi padat atau mengeras.
Pada
saat menuangkan amil alkohol kedalam tabung reaksi yang berisi air sambil
diaduk, catat sampai kapan alkohol ini dapat larut sedikitnnya kelarutan
alkohol ini dalam air adalah bersifat alkohol yang mempunyai rantai atom lebih
dari empat. Larutannya tercampur dan terjadi bau menyengat.
Pada
saat mencampurkan 1 ml amil alkohol dengan 1 ml CH3COOH dalam tabung reaksi
kemudian tambah beberapa tetes H2SO4 (pekat) setelah itu dipanaskan di air
mendidih selama 10 menit, kemudian dituangkan kedalam gelas beker yang berisi
air dingin lalu dihirup, maka terjadi bau yang menyengat dan tidak larut dalam
air.
7.
Perhitungan
-
8.
Pembahasan
Hidrokarbon
Hidrokarbon
merupakan segolongan senyawa yang terdapat di alam sebagai minyak. Indonesia
banyak menghasilkan minyak bumi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, diolah
menjadi bahan bakar motor, minyak pelumas, dan aspal.
Sifat
fisik hidrokarbon
Dalam
menentukan sifat fisik dari hidrokarbon, kita menggunakan air dan n-Heksana
untuk mengujinya dan hidrokarbon yang
akan di uji adalah sikloheksena dan toluena sebagai perwakilan.
Senyawa
organic yang bersifat non polar bisa larut dalam pelarut non polar. Toluena dan
Sikloheksana termasuk senyawa organik yang bersifat non polar dan air adalah
pelarut polar sehingga tidak dapat larut dan timbul dua lapisan. Sedangkan
Toluena dan Sikloheksana termasuk senyawa organik yang bersifat non polar dan
CCL4 pelarut polar, maka dapat larut.
Reaksi
dengan KMnO4
Dalam
reaksi KMnO4 kita menggunakan reaksi yaitu sikloheksena dan toluena. Larutan 6
tetes dari sikoheksana dan toulena dalam 2 ml etil alkohol dalam tabung reaksi
terpisah, kemudian menambahkan 2 tetes larutan KMnO4 2% dan yang terjadi yaitu
Sikloheksana dan Toluena terjadi perubahan warna dalam waktu 1 menit dan warna
yang terbentuk dari ungu menjadi merah
maron dan adanya endapan.
Benzena
Pada
percobaan ini digunakan preaksi asam nitrat (HNO3) yang pekat dengan katalis
H2SO4 pekat yang akan diperoleh hasil reaksi berupa senyawa nitrobenzene yang
dapat dituliskan reaksinya sebagai berikut :
H2SO4
C6H6+HNO3 C6H5NO2
+ H2O
Dari
percobaan ini, setelah kita amati ketika 1 ml HNO3 (pekat) + 2 ml H2S04 (pekat)
yang terbentuk bahwa ternyata kedua senyawa tersebut saling melarut, tetapi
tidak terjadi panas pada tabung reaksi mungkin karena HNO3 dan H2S04 kurang
pekat , seharusnya tabung reaksi panas kemudian kita dinginkan di bawah keran
air.
Saat
larutan HNO3 dan H2S04 ditambah 1 ml Benzena larutan tidak tercampur dan
terdapat dua lapisan dan campuran larutan dituangkan ke dalam gelas piala
berisi air terjadi bau yang khas.
Ketika
HNO3dan H2SO4dicampurkan dan dimasukan kedalam tabung reaksi, kemudian harus
diletakan dibawah keran air agar campuran tersebut mendingin. Keran air ini berguna
untuk mendinginkan campuran antara HNO3dan H2SO4.
Setelah
dingin campuran tersebut kemudian campurkan dengan benzene, yang menghasilkan
endapan putih didasar tabung reaksi. Tetapi percobaan ini tidak sesuai yang
seharusnya jika benzene dicampurkan harus membentuk minyak kuning yang kental,
yang sebagian terapung. Faktor penyebabnya mungkin pada saat pelarutan benzene
campuran antara HNO3dan H2SO4 kurang pekat, sehingga reaksinya tidak sempurna.
Kenapa reaksi substitusi pada benzene diperlukan pada suhu yang dingin, karena
untuk memebedakan reaksi adisi pada benzene yang hanya dapat berlangsung jika
dilakukan dalam suhu tinggi atau panas.
Bila
benzene ditambahkan berlebih akan terjadi sedikit benzene terapung diatas air
dan panas. Ini terjadi karena larutan tersebut terlalu tinggi dengan reaksi.
Alkohol
Pada percobaan pertama ketika alkohol di
tambah air, maka larutan tetap atau tercampur.
Air
+ H2SO4 + Na2Cr2O7 terjadi perubahan warna
pada saat dipanaskan yaitu warna hijau pekat dan bau alkohol. Hal ini disebabkan karena larutan tersebut
bereaksi dan mengalami perubahan baik ditinjau dari segi fisika dan perubahan
dalam sudut pandang kimia. Reaksi Asetaldehid C2H5OH + O2 C2H4OH
+ H2O.
Saat 1 ml etanol (alkohol) + 1 ml CH3COOH (pekat) + H2SO4
(pekat). Dimana akan terjadi saling larut dalam larutan tersebut dan setelah
dipanaskan akan menimbulkan bau yang menyengat larutan juga berwarna putih. Bau
tersebut akibat dari penguapan dari larutan yang sudah di campurkan. Reaksi
etil asetat
Etanol + CH3COOH Etil asetat + H2O
CH3-CH2OH + CH3COOH CH3C-O-CH2CH3 + H2O
Pada
saat gliserol + air, tidak saling larut, karena semakin banyak gliserol yang
ditambahkan maka semakin sedikit kelarutannya, dan warnanya menjadi putih
Dimana air termasuk senyawa polar dan gliserol merupakan senyawa nonpolar
sehingga apabila dicampurkan akan tidak saling melarut. Amil Alkohol dicampurkan
kedalam air yang terjadi sebagian alkohol larut dalam air dan menimbulkan bau
yang sangat menyengat. Dimana kedua larutan tersebut mudah menguap dan
menghasilkan bau yang sangat menyengat. Ketika 1 ml CH3COOH dicampurkan dalam
H2SO4 dimasukan dalam air mendidih yang terjadi yaitu timbulnya bau yang
menyengat dan tidak larut dalam air. Dimana suhu sangat mempengaruhi campuran
tersebut, sehingga terjadi perubahan warna. Pada percobaan ini terjadi
Reaksi
Esterifikasi
Pentanol + CH3COOH + H2SO4 Ester + Air
CH3(CH2)4OH + CH3COOH
+ H2SO4 Ester + Air
9.
Jawaban
Pertanyaan
Benzene
1. Tuliskan persamaan
reaksi nitrasi?
C6H6 + HNO3 H2SO4
C6H5NO2 + H2O
(benzene) (nitrobenzene)
2. Apa yang anda amati
bila benzene di tambahkan berlebih dan apabila panas reaksinya terlalu tinggi?
Saat benzene ditambahkan berlebih sebagian mengapung
diatas air, terdapat cembungan, dan mengendap di dasar gelas beaker. Terjadi
bau yang sangat khas, setelah beberapa lama cembungannya hilang.
Alkohol
1. Bagaimana
kelarutan etanol dalam air?
Jawab:
Kelarutan
etanol dalam air larut sempurna
2. Tuliskan
persamaan reaksi pembuatan asetaldehid dan bagaimana baunya?
Jawab:
C2H5OH + O2 C2H4OH + H2O
Baunya
menyengat seperti bau alkohol
3. Termasuk
jenis reaksi apa diatas dan tunjukkan senyawa mana yang berfungsi sebagai
oksidator dan reduktor?
Jawab:
Reaksi
: Redoks
Natrium
dikromat mengalami reduksi sehingga disebut dengan oksidator
Alkohol
mengalami oksidasi sehingga disebut dengan reduktor
4.
Tuliskan reaksi yang terjadi pada
pembuatan etil asetat dan bagaimana baunya?
Jawab
Etanol + CH3COOH Etil asetat + H2O
CH3-CH2OH + CH3COOH CH3C-O-CH2CH3 + H2O
Baunya
seperti balon tiup
5. Bagaimana
kelarutan gliserol dalam segala perbandingan?
Jawab:
Gliserol menjadi larut
karena perbandingan kelarrutannya adalah 1 :
2. Yang berarti bila gliserol lebih sedikit maka larutannya akan semakin
larut.
6.
Kesimpulan
Pada
Hidrokarbon terdapat sifat fisik hidrokarbon yaitu senyawa yang tak berwarna
dan bersifat non polar atau tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik.
Pada
campuran benzena terdapat endapan putih dan memiliki bau yang khas.
Alkohol
dapat bercampur dengan air.
Mengidentifikasi
campuran alkohol dan airdengan meneteskan H2SO4 pekat
terkan reaksi pembentukan Asetaldehid. Pada 1 ml alkohol dengan CH3COOH
diteteskan H2SO4 terjadi reaksi etil asetat dan reaksi esterifikasi`
7.
Daftar
Pustaka
8.
Lampiran
0 komentar:
Posting Komentar