Powered By Blogger

Rabu, 30 April 2014

Earth Hour Depok Family 2014

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 06.08.00 2 komentar
Hallo Inet Licious :)
Kesempatan kali ini aku mau menjelaskan komunitas yang lagi aku ikutin dengan aktif plus ngenalin orang-orang yang sekarang menjadi 'keluarga baru' aku :)

Earth Hour
Earth Hour namanya. Ya, dalam bahasa Indonesia di artikan dengan jam bumi. Kenapa jam bumi? Karena acara selebrasi kami adalah dengan mematikan lampu dan alat-alat listrik yang tidak terpakai selama satu jam (20.30 - 21.30 pm ). Earth Hour adalah komunitas di bawah naungan WWF (World Wide Fund) yang peduli banget akan lingkungan. Earth Hour sendiri sudah menyebar ke berbagai negara di dunia. WOW kan :) Komunitas besar lho ;)

Pesan dari Andy Ridley, CEO dan salah satu pendiri Earth Hour.

Enam tahun lalu, kami mulai kampanye ini – Earth Hour.
Yang kini telah berkembang menjadi kampanye dengan partisipan terbesar sepanjang sejarah di dunia.
Dari awalnya 1 kota menyebar ke lebih dari 7.000 kota!
Dari 1 benua ke 7 benua!
Dari 2 juta penduduk Sidney menjadi ratusan juta penduduk dunia.
Sejak awal Earth Hour diciptakan, ia bukan hanya sekadar mematikan lampu.
Tapi untuk:
  • Menggabungkan semua orang yang peduli membuat bumi ini nyaman ditinggali
  • Mengajak dan mengembangkan aksi yang mendukung gaya hidup lebih ramah lingkungan
  • Menciptakan komunitas global dan terus memacu momentum yang mengingatkan orang agar sama-sama berjuang untuk masa depan. 
Oh iya...Icon Earth Hour 2014 adalah Spiderman. Kenapa? Karena dalam pembuatan film The Amazing Spiderman 2 menggunakan bahan-bahan yang peduli lingkungan dan bumi lho :)
"Saya bangga karena Spider-Man menjadi Super Hero pertama yang dipercaya sebagai duta Earth Hour, karena dia menunjukkan bahwa kita semua bisa menjadi Super Hero apabila kita menyadari kekuatan yang kita miliki,"Andrew Garfield, pemeran Peter Parker dalam film The Amazing Spider-Man 2




Earth Hour Depok
Nah, komunitas yang aku ikutin namanya Earth Hour Depok. Karena, pada saat ini aku berdomisili di kota Depok. Earth Hour Depok merupakan bagian dari Earth Hour Indonesia. Earth Hour Depok atau yang biasa di sebut EHD baru berdiri tiga tahun. Tahun 2014 adalah tahun ke-3 EHD. Menjelang selebrasi, kami selalu mengadakan aksi-aksi cinta lingkungan dan bumi setiap minggunya. Dan setelah selebrasi minimal dua kali selama sebulan serta selalu memperingati hari-hari nasional maupun internasional tentang lingkungan.

Earth Hour Depok 2014
Di 2014, Earth Hour Depok mengadakan acara selebrasi di Balai Kota Depok :) Di adakan 29 Maret 2014. Waktu itu aku jadi LO Registrasi dan ada beberapa problem. Namun, acara sukses banget :) Di acara selebrasi selain mengajak masyarakat Depok peduli lingkungan kami juga mengumpulkan komunitas-komunitas dan media yang berada di Depok. Keren kan? :D
Pertama kali aku ikut aksi EHD itu tanggal 23 Februari 2014 memperingati Hari Nasional Sampah. Waktu itu masih Volunteer biasa dan sekarang sudah menjadi bagian dari keluarga EHD 2014 :) Seneng banget punya banyak teman, menambah wawasan, serta pengalaman.
Yang aku suka di EHD adalah Team Working-nya :) Karena kami Volunteer, ya kan berarti secara sukarela saja. Nah, walaupun begitu acara-acara yang EHD buat selalu sukses. Komitmen terbentuk sendiri dari anggotanya. Kolaborasi dengan komunitas lain pun terbilang cukup sukses. Pokoknya yang dulu hanya volunteer saling kaku, sekarang jadilah volunteer yang menjadi keluarga EHD :D

Earth Hour Depok Family 2014
Berawal dari bergabungnya di komunitas Earth Hour Depok - Melakukan aksi-aksi untuk lingkungan - Dan sekarang ramai di Group Whatsapp.
EHD biasanya paling sering melakukan rapat di Perpustakaan Pusat UI. Dan paling sering melakukan aksi di CFD UI (Rotunda). Namun, ada beberapa tempat biasa kami berdiskusi seperti di Selasar UI dan @CodeMargonda .
Awalnya ada Group Whatsapp yang bernama 'Volunteer EHD' group ini sepi dan respondnya cuma sekedarnya dan sekarang wow ramainya bukan main :) Sudah seperti keluarga sendiri :)

Tentang Mereka Keluarga Baru EHD 2014
Nah, aku mau membahas karakter keluarga baruku ini satu persatu :D Tapi, yang aku kenal yang ikut acara Selebrasi EHD 2014 ya :)
Oke cekidot~ Jangan ada yang tersinggung ya :)

Senior-senior Earth Hour Depok
Mereka ini adalah sesepuh di EHD hehe. Udah lama jadi bagian dari EHD dan aktif di EHD.

Dipo, Universitas Indonesia
Kak Dipo adalah ketua Earth Hour Depok. Dia orangnya cukup bertanggung jawab dan serius. Yap, awalnya kirain orangnya serius banget tapi ternyata suka bercanda juga. Malah bercandanya bisa buat anak-anak EHD tertawa terbahak-bahak sampai pertemuan selanjutnya masih aja membahas lelucon yang di buat Kak Dipo-___-

Katwang, Universitas Indonesia
Kak Katwang adalah wakil ketua Earth Hour Depok. Dia adalah Abang Depok 2013 lho. Dia orangnya sangat bertanggung jawab dan biasanya dia yang bantu-bantu cari sponsor atau komunitas untuk acara atau aksi-aksi EHD. Seperti Kak Dipo, kirain Kak Katwang orangnya pendiam dan serius. Ternyataaaa-____- aiiiih samanya seperti Kak Dipo malah lebih parah! Terkadang Kak Katwang suka membuat lelucon yang lucunya kebangetan sampai leluconnya Kak Katwang selalu jadi Trending Topic di Group Whatsapp haha-_-

Cassandra, The London School Of Public Relations
Kak Andra adalah orang yang paling-paliiiing berpengaruh di EHD. Dia yang suka minta perizinan dengan Pemkot Depok, BLH Depok, WWF, EH Indonesia, dan lainnya. Kak Andra itu orang divisi acara yang benar-benar bertanggung jawab terhadap acara-acara yang di buat. Jadinya acara-acara atau aksi-aksi EHD keren dan sukses berkat Kak Andra :D

Emma, The London School Of Public Relations
Kak Emma...
Dia divisi dokumentasi di EHD. Hasil jepretannya keren-keren, dia yang ngurusin foto-foto, video-video EHD. Kak Emma itu orangnya simple, dia kalau ada acara datang dan ya simple dan gak ribet. Gak kayak yang lain yang agak-agak rempong hehe.

Volunteers dari Im Great (Inspiring Movement of Green Reboisation - Komunitas dari gabungan anak-anak KIR Se-SMAN Depok) 
Mereka awalnya cuma ikut kolaborasi dengan EHD beberapa kali. Eh ternyata ada beberapa orang yang tertarik jadi bagian EHD :) 

Shinta, SMAN 5 Depok 
Shinta adalah ketua IG 7. Walaupun masih kelas 1 SMA. Namun, salut banget sama pemikirannya yang dewasa. Ide-idenya dapat di terima oleh anak-anak EHD. Shinta orangnya bertanggung jawab dan berwibawa lhooo :D

Yasmin, SMAN 5 Depok
Yasmin juga masih kelas 1 SMA. Yasmin itu orangnya lucuuu banget dan ceria. Dia agak lemot sih tapi dengan adanya dia bisa bikin suasana jadi semangat :D Yasmin orangnya pede, entah gak tau malu atau malu-maluin hehe peace ya -_-v Di Group juga dia merupakan salah satu orang yang paling ramai hihi 

Ainun, SMAN 3 Depok
Ainun orangnya kalem dan muka-muka orang baik hehe. Ainun, Shinta, dan Yasmin adalah trio hits dari Im Great hehe. Mereka kompak :D Ainun sering ikut aksi-aksi EHD dan terkadang suka ngelawak juga lho hehe.

Yudha, SMAN 4 Depok
Yudha udah kelas 3 dan sepertinya udah lengser dari IG hehe. Yudha orangnya serius tapi suka bercanda juga. Orangnya terkadang....hmm...diam-diam menghanyutkan hehe. Kenapa? Kepo yaaa ;p

Irfan, SMAN 2 Depok
Irfan mantan ketua IG 6. Dia juga udah kelas 3. Orangnya sok banget-_- suka kepedean dan terkadang gak jelas hehe. Tapi, dia juga cukup bertanggung jawab untuk selebrasi EHD.

Volunteer EHD 2014
Nah, ini nih volunteer EHD 2014. Baik yang udah lama ataupun yang baru.

Maryati, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Maryati itu temen dekat aku 3 tahun hehe. Dia udah ikut EHD dari 2013 lho. Dia pula yang ngajakin aku ikut ke EHD dengan iming-imingan banyak cowok kece-___- (padahal mah dia kali yang lagi nyari *eh). Maryati divisi konsumsi di EHD dan mungkin merangkap jadi bendahara EHD hehe. Jadi kalau ada pengeluaran karena EHD bisa minta ganti uangnya ke dia hehe.

Febry, Universitas Gunadarma
Febry ini sahabat aku dari SMP hihiw. Dia pernah ikut EHD tahun lalu tapi gak terlalu aktif dan berhenti. Nah, sekarang ikut lagi hehe. Febry itu sama aku udah kayak lem yang nempel di EHD.

Fajrus, Universitas Negeri jakarta
Pertama kali ketemu dan kenal Ajus dia tuh sooook jaim banget-___- Tapi....ternyata orangnya kocak dan gokil banget. Ngegemesin deeeh kalo udah kenal dia. Dia suka ngelawak dan bertingkah lucu. Bahkan dia juga suka buat aku senyum-senyum sendiri ngeliat group EHD. Tapi, gitu-gitu Ajus orangnya sangat-sangat bertanggung jawab dan wawasannya luas. Etjieeee~

Ryan, Universitas Gunadarma
Kak Ryan. Biasa di panggil ketua Walrus oleh anak-anak EHD. Karena dia katanya suka banget sama binatang Walrus hehe. Kak Ryan orangnya lucu punya kalimat andalan "Mau tau? Mau tau? Sama!" dengan ekspresi dan gestur tubuh yang gak bisa di lupain. Kak Ryan orang yang eksis di EHD haha.

Qisthi, Universitas Gunadarma
Nah, Kak Qisthi itu sobatnya Kak Ryan. Kak Qisthi suka bercanda juga tapi lebih ke serius, berwibawa, dan bertanggung jawab. Pokoknya menurutku dia orang paling dewasa di EHD.

Iqbal, Universitas Gunadarma
Iqbal punya slogan kalau lagi kesel sama orang "Belum pernah kelilipan yoyo ya?" Iqbal orangnya lucu. Eh, mukanya deh yang lucu kayak kucing. Iqbal orangnya banyak wawasannya apalagi tentang hal-hal yang biasanya jarang jadi pembahasan seperti dejavu, mimpi, dan lain-lain. Tapi, Iqbal kalo lagi sensitif nyeremin hehe.

Akbar, SMPN 8 Depok
Akbar masih kelas 3 SMP. Pas pertama kali ketemu dan kenal Akbar kirain dia udah SMA tapi masih bocah hehe. Tapi, omongannya dewasa dan terkadang berat. Ngobrolnya juga nyambung kok sama dia. Akbar salah satu orang yang ikut banyak komunitas sehingga saat selebrasi banyak komunitas yang di ajak Akbar untuk gabung. Akbar terkadang juga suka gak jelas gitu hehe.

Adnan, Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri
Kak Adnan orangnya pendiam tapi enak di ajak ngobrol. Dia punya banyak wawasan untuk berbagi, pokoknya enak deh kalau ngobrol sama dia itu hehe

Rahayu, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
Rahay. Saat pertama kali liat Rahay, kirain dia udah senior gitu makanya aku panggil Kak ternyata nggak dia seumuran ._. Rahay adalah cowok yang kalem gitu. Tapi, seru sih kalo ngobrol sama dia banyak hal-hal baru yang di dapat. Rahay juga baik suka membantu anak-anak di EHD.

Dhani, Institut Ilmu Sosial dan Politik
Kak Dhani itu kayak masih kekanakkan tapi orangnya asik banget di ajak ngobrol. Kak Dhani orangnya unik dan mempunyai barang-barang yang unik pula. Kenal Kak Dhani saat rapat TM di Code :D

Izet, Institut Ilmu Sosial dan politik
Kak Izet itu teman dekatnya Kak Dhani. Dan lagi-lagi kirain dia itu pendiam tapi ternyata nggak. Kocak dan seru orangnya hehe. Dia juga orang yang cukup peduli.

Adhi, Kerja
Bang Adhi lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan. Dia orangnya suka gak jelas, suka bercanda, dan omongannya dewasa. Bang Adhi orang yang sibuk karena kerja. Tapi, dia bisa tetap aktif di EHD.

Bening, SMAN 2 Depok
Bening adalah orang yang paling suka bawa cemilan saat anak-anak EHD lagi rapat. Bening orangnya baik dan tidak sombong hehe pandai menabung pula *lho(?). Bening juga suka curhat sama aku, dia orangnya juga enak di ajak ngobrol (baca : curhat) hehe.

Hiero, Universitas Gunadarma
Hiero orangnya pendiam dan cuek hehe. Tapi, masih nyambung kok kalo di ajak ngobrol. Dia orangnya paling kritis di EHD. 

Ayunda, SMA Tugu Ibu 1 Depok
Ayunda...
Ayunda itu orangnya serius. Dan melakukan apa-apa sesuai dengan yang di perintah hehe. Ayunda suka ngecengin orang-orang kalo lagi pada ngegombal hehe.

Nah, itulah karakter-karakter anak-anak EHD menurutku. Semoga tetap solid walaupun ada masalah kecil maupun besar. Aku sayang mereka {} *hasik* Semoga di selebrasi selanjutnya menjadi keluarga EHD yang semakin banyak dan kompak dalam menjaga lingkungan dan bumi ini :)

#Gara2EH aku jadi punya keluarga baruuuuu~
#IniAksiku #ManaAksimu
CC : @EHdepok @EHindonesia@EarthHour@WWF_ID

FOTO-FOTO EHD

Malam Selebrasi EHD 2014
Ajus (Simbolisasi Switch OFF-ON)

Boyband EHD :D
EHD at Code Margonda
EHD at Code Margonda
Inet+Febry at CFD UI
Baju Earth Hour (Depok+Indonesia)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK : Analisa Anion

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 03.42.00 2 komentar


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK
Analisa Anion
1 April 2014



Disusun Oleh :
Indah Rahmawati                         (2011340023)
Rima Ayu Aditias Putri               (2011340027)
Luneta Aurelia                              (2013340014)
Siti Fara Juliastuti                        (2013340051)
                         Anne Meilinda                               (2013340003)
                         Rizki Kurnia                                  (2013340044)

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2014

A.   Judul Praktikum                  :
       Analisa Anion

B.       Tujuan                                  :
1)      Untuk mengetahui dan memahami cara analisa pemisahan anion pada suatu sampel
2)      Untuk mengetahui anion apa saja yang terkandung dalam suatu sampel

C.      Tinjauan Pustaka                 :
Kimia analitik dapat dibagi dalam 2 bidang, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas tentang identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel. Sedangkan analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyaknya satu zat tertentu yang ada dalam sampel (A.L. Underwood :1993).
Banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan analisis kualitatif.  Ion-ion dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika dan kimianya. Beberapa metode analisis kualitatif modern menggunakan sifat fisika seperti  warna, spektrum absorpsi, spektrum emisi, atau medan magnet  untuk  mengidentifikasi ion pada tingkat konsentrasi yang rendah. Namun demikian kita juga dapat menggunakan sifat fisika dan kimia untuk mengembangkan suatu metode analisis kualitatif menggunakan alat-alat  yang sederhana yang dipunyai hampir semua laboratorium.   Sifat fisika yang dapat diamati langsung seperti warna, bau, terbentuknya gelembung gas atau pun endapan merupakan informasi awal yang  berguna untuk analisis selanjutnya.(Svehla, 1990)
Analisa kualitatif menggunakan dua macam uji, reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi kering dapat diterapkan untuk zat-zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan. Reaksi kering ialah sejumlah uji yang berguna dapat dilakukan dalam keadaan kering, yakni tanpa melarutkan contoh. Petunjuk untuk operasi semacam ialah pemanasan, uji pipa tiup, uji nyala, uji spektroskopi dan uji manik. Reaksi basah ialah uji yang dibuat dengan zat-zat dalam larutan. Suatu reaksi diketahui berlangsung dengan terbentuknya endapan, dengan pembebasan gas dan dengan perubahan warna. Mayoritas reaksi analisis kualitatif dilakukan dengan cara basah (G. Svehla : 1985)
Cara identifikasi ion dibagi menjadi 2 macam, yaitu identifikasi kation dan identifikasi anion. Namun, pada analisa anion tidak begitu sistematik seperti pada identifikasi kation. Salah satu cara penggolongan anion adalah pemisahan anion berdasarkan kelarutan garam-garam perak, garam-garam kalsium, barium dan seng. Selain itu ada cara penggolongan anion menurut Bunsen, Gilreath dan Vogel. Bunsen menggolongkan anion dari sifat kelarutan garam perak dan garam bariumnya, warna, kalarutan garam alkali dan kemudahan menguapnya. Gilreath menggolongkan anion berdasarkan pada kelarutan garam-garam Ca, Ba, Cd dan garam peraknya. Sedangkan Vogel menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunakan dalam identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dan identifikasi anion berdasarkan reaksinya dalam larutan. Identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dibagi dua lagi yaitu anion membentuk gas bila diolah dengan HCl encer atau H2SO4 encer, dan anion yang membentuk gas atau uap bila diolah dengan H2SO4 pekat.
Ada pula identifikasi anion berdasarkan reaksi dalam larutan, yaitu anion yang diidentifikasi dengan reaksi pengendapan dan dengan reaksi redoks. Reaksi pengendapan umumnya terjadi saat proses pemisahan yang kemudian dilanjutkan dengan uji identifikasi, namun tidak ada jenis anion tertentu yang termasuk dalam kelompok reaksi pengendapan karena hal tersebut sesuai dengan uji lanjutannya. Pembentukan endapan karena adanya senyawa baru setelah bereaksi. Banyak sekali reaksi yang di gunakan dalam analisis anorganik kualitatif melibatkan pembentukan endapan. Endapan adalah zat yang memisahkan dari suatu fase padat keluar dari larutan endapan, mungkin berupa Kristal (kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan ke larutan (S) satu endapan, menurut defenisi adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan  tergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya.
Berikut merupakan Anion yang digolongkan berdasarkan reaksi redoks, yaitu :
1. Anion Pengoksidasi
·      Anion dalam kelompok ini adalah ClO4-, ClO3-, NO3, SO42-, Cr2O72-, IO3, dan lain-lain
·      Prinsip kerjanya adalah mula-mula sampel ditambahkan Na2Co3 (jenuh), lalu dipanaskan selama 10 menit kemudian filtrat ditambahkan dengan HCl pekat dan MnCl2. Apabila warna sampel berubah menjadi hitam atau coklat berarti sampel tersebut mengandung anion pengoksidasi.

2. Anion Preduksi
·      Anion dalam kelompok ini adalah S2-, S2O32-, SO3-, Cl-, CNS-, CN-,[Fe(CN)6)4]
·      Prinsip kerjanya adalah mula-mula sampel ditambahkan Na2Co3 (jenuh), lalu dipanaskan selama 10 menit kemudian filtrat ditambahkan dengan HCl pekat dan MnCl2. Apabila warna sampel berubah menjadi hitam atau coklat berarti sampel tersebut mengandung anion pengoksidasi.
Anion lainnya tidak memberikan reaksi dengan asam sulfat pekat dalam  keadaan dingin, tetapi nitrat bereaksi menghasilkan uap coklat dari NO2 yang dihasilkan, dan asetat  memberikan bau khas cuka jika direaksikan dengan asam sulfat pekat.
Untuk praktikum kali ini dilakukan pemisahan dan identifikasi anion-anion berikut  Nitrat, Permanganat, Kromat, Sulfat, Ferisianida, Karbonat, Asam Cuka, dan ion Hidroksida pada Magnesium Hidroksida. Anion-anion tersebut banyak kita jumpai dalam reaksi kimia ada yang berguna sebagai pengoksidasi, ada yang bergabung dengan logam seperti natrium dan kemudian membentuk garam, serta ada pula yang menandakan sifat alkalis (basa).
Nitrat, NO3-. Kelarutan : Semua nitrat larut dalam air. Nitrat dari merkurium dan bismut menghasilkan garam basa setelah diolah dengan air; garam-garam ini larut dalam asam nitart encer. Nitrat bertindak sebagai oksidator atau zat pengoksidasi. Fungsi dari zat pengoksidasi adalah sebagai berikut  memberi oksigen kepada zat lain, memindahkan hidrogen dari zat lain, mengambil elektron dari zat lain.
Permanganat adalah sebuah nama umum untuk senyawa kimia yang mengandung ion manganat(VII) ion, (MnO4). Karena mangan mempunyai bilangan oksidasi sebesar +7, maka ion permanganat(VII) merupakan oksidator kuat. Ion ini mempunyai bentuk geometri tetrahedral.[1] Larutan permanganat biasanya berwarna ungu dan bersifatneutral dan sedikit mempunyai sifat alkalinitas. Dalam larutan asam, permanganat(VII) akan tereduksi sehingga tidak berwarna dan bilangan oksidasinya menjadi +2 (ion mangan(II) (Mn2+)).
8 H+ + MnO4 + 5 e → Mn2+ + 4 H2O
Dalam larutan basa kuat, permanganat(VII) akan tereduksi, warnanya menjadi hijau, dengan bilangan oksidasi +6 (manganat MnO42−).
MnO4 + e → MnO42−
Sedangkan, dalam larutan netral, ion ini akan tereduksi sehingga bilangan oksidasinya menjadi +4, warnanya hijau (mangan dioksidaMnO2).
2 H2O + MnO4 + 3 e → MnO2 + 4 OH
Ion kromat (CrO42-) merupakan oksidator yang kuat dan mudah melepas oksigen sehingga penanganannya perlu berhati-hati. Zat-zat ini harus disimpan ditempat tersendiri dan tidak boleh berada di dekat zat-zat organik karena dapat menyebabkan kebakaran. Reaksi reduksi ion kromat dan dikromat bergantung pada keasaman larutan. Dalam reaksi kimia bila ion kromat dan dikromat bertindak sebagai oksidator (ketika direaksikan dengan suatu reduktor) bilangan oksidasi kromium turun menjadi +3 dan produk yang diperoleh bergantung pada keadaan keasaman larutan. Dalam larutan asam ion kromium direduksi menjadi ion Cr3+, dalam larutan sedikit basa produk reduksinya adalah Cr(OH)3 yang tidak larut dan dalam larutan sangat basa ion kromat direduksi menjadi ion kromit (CrO2-). Persamaan reaksi yang terjadi sebagai berikut.
Larutan asam
6e + 14H+ + Cr2O7 → 2Cr3+ + 7H2O
Larutan sedikit basa
3e + 4H2O + CrO42- → Cr(OH)3 + 5OH-
Larutan sangat basa
3e + 2H2O + CrO42- → CrO2- + 4OH-
Sulfat merupakan sejenis anion poliatom dengan rumus empiris SO42- dengan massa molekul 96.06 satuan massa atom; ia terdiri dari atom pusat sulfur dikelilingi oleh empat atom oksigen dalam susunan tetrahidron. Ion sulfat bermuatancas dua negatif dan merupakan basa konjugat ion hidrogen sulfat (bisulfat), HSO4-, yaitu bes konjugat asam sulfat, H2SO4. Terdapat sulfat organik seperti dimetil sulfat yang merupakan senyawa kovalen dengan rumus (CH3O)2SO2, dan merupakan ester asam sulfat. Kebanyakan sulfat sangat larut dalam air. Kecuali dalam kalsium sulfat, stronsium sulfat dan barium sulfat, yang tak larut. Barium sulfat sangat berguna dalam analisis gravimetri sulfat: penambahan barium klorida pada suatu larutan yang mengandung ion sulfat. Kelihatan endapan putih, yaitu barium sulfat menunjukkan adanya anion sulfat. Ion sulfat bisa menjadi satu ligan menghubungkan mana-mana satu dengan oksigen (monodentat) atau dua oksigen sebagai kelat atau jembatan. Contoh ialah molekul logam netral kompleks PtSO4P(C6H5)32, di mana ion sulfat berperan sebagai ligan bidentat. Ikatan oksigen-logam dalam molekul sulfat kompleks mempunyai ciri kovalen.
Ferisianida merupakan zat pengoksidasi yang kuat dalam kondisi basa. Sifatnya racun, karena dapat mengubah ion Fe dalam hemoglobin, dari bentuk ferro ke bentuk ferri.
Karbonat adalah garam dari asam karbonat, ditandai dengan adanya ion karbonat. Nama mungkin juga berarti ester dari asam karbonat, senyawa organik yang mengandung gugus karbonat. Ion karbonat adalah anion oxocarbon yang paling sederhana. Terdiri dari atom karbon satu dikelilingi oleh tiga atom oksigen. Karbonat memiliki struktur kimia CO3.
Anion asetat, (C2H3O2), adalah sebuah ion karboksilat dan merupakan basa konjugasi dari asam asetat. Ion asetat dihasilkan dari deprotonasi asam asetat.
CH3COOH  CH3COO + H+
 Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasaasam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebutasam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C. Atom hidrogen (H) pada gugus karboksil (−COOH) dalam asam karboksilat seperti asam asetat dapat dilepaskan sebagai ion H+ (proton), sehingga memberikan sifat asam. Asam asetat adalah asam lemah monoprotik dengan nilai pKa=4.8. Basa konjugasinya adalah asetat (CH3COO). Sebuah larutan 1.0 M asam asetat (kira-kira sama dengan konsentrasi pada cuka rumah) memiliki pH sekitar 2.4.
Hidroksida adalah suatu ion poliatomik yang terdiri dari oksigen dan hidrogen (OH). Ion ini bermuatan −1 dan merupakan salah satu ion poliatomik yang paling sederhana. Sebagian besar hidroksida tidak larut dalam air. Suatu kelompok basa yang mengandung hidroksida disebut basa hidroksida. Basa ini akan terdisosiasi di dalam air menjadi satu kation dan satu atau lebih ion hidroksida sehingga menjadikan larutan tersebut bersifat basa. Proses ini membentukalkali hidroksida, yang dapat menjalani reaksi netralisasi dengan asam. Secara umum, reaksi asam-alkali dapat disederhanakan menjadi:
OH(aq) + H+(aq)  H2O(cair)
dengan melepaskan ion spektator.

D.      Alat dan Bahan                    :
1.      Alat yang digunakan :
·         Tabung Reaksi + Rak
·         Pipet Tetes
·         Pipet Gondok dan Balb
·         Gelas Piala

2.      Bahan yang diperlukan :

·         Sampel
·         Larutan AgNO3 encer
·         Larutan NH4OH encer
·         Larutan HCl encer
·         Larutan NaOH encer
·         Larutan H2SO4 encer
·         Aquadest



E.            Prosedur Kerja
1.             Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.             Semua alat yang digunakan dibilas dengan aquadest
3.             Dilakukan analisis anion pengoksidasi atau pereduksi, dengan skema sebagai berikut :
4.       Sampel A dipipet sebanyak 5 ml, ditambahkan 5 ml AgNO3. Jika terjadi endapan, filtrat dan endapannya dipisahkan.
5.       Filtrat yang terbentuk dipipet sebanyak 5 ml untuk identifikasi nitrat dan 5 ml untuk identifikasi permanganat.
Identifikasi Nitrat dilakukan dengan penambahan NH4OH tetes demi tetes (diperhatikan perubahannya), terbentuknya anion nitrat ditandai dengan adanya bau NH3 yang menyengat, sedangkan untuk Identifikasi Permanganat, 5 ml filtrat tersebut ditambahkan NaOH sampai terbentuk warna ungu menjadi hijau.
6.       Endapan yang terbentuk saat sampel ditambahkan 5 ml AgNO3, ditambahkan air panas tetes demi tetes sampai terjadi perubahan, setelah itu filtrat dan endapannya dipisahkan.
·         Filtrat yang terbentuk tersebut ditanbahkan HCl encer, sampai terjadi pengendapan kembali. Endapan yang terbentuk berupa AgCl dan filtratnya diuji untuk identifikasi kromat dengan penambahan HCl encer, pembentukan anion kromat ditandai oleh terbentuknya endapan AgCl berwarna putih.
·         Endapan yang terbentuk pada tahap 6 ditambahkan HCl encer, sehingga terjadi pengendapan kembali. Endapannya berupa Ag3(CN)6 dan diuji identifikasi ferisianida dengan penambahan CuSO4, Adanya anion ferisianida ditandai dengan terbentuknya warna coklat berupa Cu3[Fe(CN6)]2. Sedangkan filtratnya dibagi dua dan dilakukan identifikasi sulfat, filtrat satu ditambahkan BaCl2 dan HCl sehingga terbentuk BaSO4 berwarna putih, filtrat dua ditambahkan Pb(NO3)2 berwarna putih.
7.       Sampel yang berbeda, yaitu sampel B dilakukan identifikasi karbonat, asam cuka dan Mg2+.
·         Pada identifikasi Karbonat, sampel B dipipet sebanyak 3 ml, kemudian ditambahkan HCL encer, adanya karbonat ditandai dengan adanya CO2 yang berbuih.
·         Pada identifikasi Asam Cuka, sampel B dipipet sebanyak 3 ml, kemudian ditambahkan H2SO4 encer, adanya asam cuka ditandai dengan terciumnya bau cuka yang menyengat.
·          Pada identifikasi Mg2+, sampel B dipipet sebanyak 3 ml, kemudian ditambahkan NaOH  encer, adanya Magnesium ditandai dengan terbentuknya endapan warna putih sebagai Mg(OH)2



F.       Data dan Pengamatan         :
·         Sampel A + AgNO3 -------> Tidak terbentuk endapan, hanya terbentuk larutan berwarna putik keruh, sehingga langsung diuji identifikasi Nitrat dan Permanganat.

·         Identifikasi Nitrat
Campuran (Sampel A + AgNO3) +  NH4OH -------> NH3 (terciumnya bau menyengat amoniak)
àSampel teridentifikasi ada anion Nitrat

·         Identifikasi Permanganat
Campuran (Sampel A + AgNO3) +  NaOH -------> Tidak terbentuk larutan ungu yang berubah menjadi hijau
àSampel tidak teridentifikasi adanya anion permanganat 

·         Identifikasi Karbonat
Sampel B + HCL encer -------> Tidak ada buih
àSampel tidak teridentifikasi adanya anion karbonat 

·         Identifikasi Asam Cuka
Sampel B + H2SO4 encer -------> CH3COOH (terciumnya bau menyengat cuka)
àSampel teridentifikasi adanya anion asetat 

·         Identifikasi Mg2+
Sampel B + NaOH  -------> Tidak ada perubahan
àSampel tidak teridentifikasi adanya anion hidroksida 

G.      Hasil dan Pembahasan :
Anion adalah atom yang bermuatan negatif bila kelebihan elektron. Analisis anion diawali dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion tertentu atau kelompok anion yang memiliki sifat – sifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu. Pemisahan secara fisik dari anion umumnya tidak penting, karena uji spesifik anion hanya peka terhadap anion tertentu dan tidak peka untuk anion lainnya. Hanya bila terjadi interferensi atau gangguan alam suatu analisis anion oleh anion lain, maka diperlukan langkah awal proses pemisahan.
Berdasarkan data pengamatan, reaksi awal untuk sampel A setelah penambahan AgNO3, tidak terbentuk endapan walaupun penambahannya telah berlebih. Hal tersebut diduga karena pada sampel memang tidak terdapat anion-anion ferisianida sebagai Ag3[Fe(CN)6] , anion sulfat sebagai Ag2SO4, dan anion kromat sebagai AgCrO4. Dugaan selanjutnya adalah terbentuknya senyawa kompleks dan kurangnya konsentrasi AgNO3 yang digunakan sehingga tidak mampu mngendapkan larutan. Berdasarkan teori, endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan ke larutan (S) satu endapan, menurut defenisi adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan  tergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya. Jelas terlihat bahwa konsentrasi pelarut sangat berpengaruh dengan proses pengendapan, konsentrasi pereaksi yang kurang tidak menjenuhkan larutan, artinya nilai dari kspnya lebih besar dari nilai hasil kali kelarutannya. Hasil kali kelarutan secara umum dilambangkan dengan Qc dan cara menghitungnya sama dengan Ksp yaitu merupakan hasil kali konsentrasi ion-ion yang terurai dalam suatu garam sukar larut. Perbedaannya, nilai Qc menunjukkan hasil kali kelarutan pada keadaan yang belum bisa dipastikan apakah larutan tersebut belum jenuh, tepat jenuh atau lewat jenuh (terbentuk endapan) sedangkan Ksp adalah hasil kali konsentrasi ion-ion yang terurai dalam suatu garam sukar larut pada keadaan maksimum (tepat jenuh). Ketentuannya sebagai berikut :
Jika nilai Qc
Jika nilai Qc=Ksp        maka larutan tersebut tepat jenuh.
Jika nilai Qc>Ksp        maka larutan tersebut lewat jenuh (ditandai dengan terbentuknya endapan karena pelarut tidak mampu lagi melarutkan zat terlarut yang dalam hal ini adalah garam sukar larut)
     Karena tidak terbentuk endapan otomatis kami tidak bisa melakukan uji identifikasi kromat, sulfat dan ferisianida. Pada percobaan kemarin kami hanya melakukan uji nitrat dan permanganat. Berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan, anion yang positif pada sampel A adalah anion Nitrat dengan penandaan berupa terbentuknya gas amoniak. Dalam hal ini nitrat berfungsi sebagai zat pengoksidasi atau oksidator, karena mengubah NH4OH menjadi NH3, terjadi kehilangan ion hidrogen pada NH4OH.
Pada pengujian sampel B, dilakukan tiga uji identifikasi, yaitu identifikasi karbonat, asetat dan hidroksida, dari ketiga uji tersebut yang hasilnya positif adalah pada identifikasi asam cuka. Asam cuka memiliki rumus kimia sebagai berikut CH3COOH atau bisa disebut juga asam asetat. Cara identifikasi asetat ini bisa dibilang mudah, karena terbukti dengan timbulnya bau cuka yang menyengat. Sampel yang mengandung anion asetat akan bereaksi dengan asam sulfat dan terjadi pertukaran ion, asam sulfat yang mengandung ion H+ akan bergabung dengan ion asetat (CH3COO-) pada sampel membentuk asam asetat atau asam cuka.

H.      Kesimpulan dan Saran        :
Kesimpulan
Dari praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa:
·         Anion adalah atom yang bermuatan negatif bila kelebihan elektron. Analisis anion diawali dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion tertentu atau kelompok anion yang memiliki sifat – sifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu. Pemisahan secara fisik dari anion umumnya tidak penting, karena uji spesifik anion hanya peka terhadap anion tertentu dan tidak peka untuk anion lainnya. Hanya bila terjadi interferensi atau gangguan alam suatu analisis anion oleh anion lain, maka diperlukan langkah awal proses pemisahan.
·         Pemakaian zat pereaksi yang terlalu benyak, mungkin tidak akan terjadi endapan karena terbentuknya ion kompleks, sehingga pemakaian zat pereaksi secara berlebihan tidak berguna dan merupakan pemborosan, juga dapat menyulitkan proses analisa.
·         Larutan pencuci endapan berguna untuk membersihkan endapan dengan cara melarutkan kotoran yang terdapat dalam endapan. Dalam hal ini adalah air hangat dan HCl encer.
·         Berdasarkan teori, endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan ke larutan (S) satu endapan, menurut defenisi adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya.
·         Kelarutan  tergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya.
·         Berdasarkan hasil percobaan sampel A teridentifikasi ada anion Nitrat, dan sampel B teridentifikasi ada anion Asetat.
Saran
1.      Terlalu banyak hal yang menyangkut pembahasan praktikum. Oleh karena itu, perlu dibutuhkan banyak referensi yang harus dikutip dari berbagai sumber.
2.      Selama praktikum  mungkin kami melakukan kesalahan prosedur atau keteledoran, karena endapan tidak terbentuk. Hal ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk lebih teliti lagi menjalankan prosedur kerja praktikum.
                      

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2013). Asetat. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Asetat. [9 April 2014]
Anonim. (2013). Asam Asetat. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat . [9April 2014]
Anonim. (2013). Hidroksida. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Hidroksida [9 April2014]
Anonim. (2013). Karbonat. [Online]. http://id.termwiki.com/ID:carbonate_%E2%82%81. [9 April 2014]
Arindradita. (2009). Masteran Anion. [Online] http://levenspiel.wordpress.com/2009/04/19/. [9 April 2014]
Clark, Jim. (2004). Pengertian Oksidasi dan Reduksi. [Online] http://www.chem-is try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/oksidasi_dan_reduksi/ pengertian oksi dasi dan_reduksi_redoks/[9 April 2014]
Fitri, Devi. (2013). Ferrisianida Kalium. http://devhyvhy.blogspot.com/2013/06/ ferisianidakalium.html. [9 April 2014]




My Birthday :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
 

PURPLE CATZ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review