Dia...
Sebut saja dia masa lalu. Masa lalu yang masih ada di masa kini. Masa lalu yang sebenarnya merupakan luka yang harusnya di tinggalkan.
Dia...
Sesosok laki-laki.
Senior, di masa sekolah dulu.
Kami terpaut dua tahun.
Dia...
Tidak tampan.
Tidak sekeren laki-laki lain yang menjadi dambaan para gadis.
Tapi dia...
Inspirasiku.
Entah bagaimana bisa?
Dia adalah penyemangat yang mengalir dalam luka.
Segala hal baik yang dia lakukan adalah tamparan untukku yang pemalas dan selalu gagal.
Keberhasilannya menjadi acuan untuk bangkit dan tidak ingin kalah dengannya.
Aku tidak perduli, dahulu pernah mencintainya. Tersakiti dan terluka berulang kali.
Aku tidak perduli, sekarang dia sudah pergi. Bagai hilang di telan bumi.
Yang aku tau, aku tau semua keberhasilan yang dia dapat.
Membuat aku benar-benar sadar.
Bukan...ini bukan lagi cinta.
Tapi dia adalah inspirasiku.
Inspirasiku untuk menjadikan diriku lebih baik lagi.
About Me =)
- Luneta Aurelia Fatma
- Hello, terima kasih sudah mau baca. Tulisan ini sebagian besar dari relung hati yang terdalam. Semoga bisa memahami aku melalui tulisan.
Minggu, 20 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar