Powered By Blogger

Selasa, 20 Oktober 2015

Sulit

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 18.53.00 0 komentar
"Meninggalkan dengan kesalahan lebih mudah daripada meninggalkan tanpa alasan." - Verdy

Kamu benar.
Akan sulit jika harus pergi dengan rasa yang masih utuh.
Akan sulit melupakan dengan rasa yang masih sama.

Selama ini rasa sakit membuat aku sadar.
Rasa sakit adalah cara terbaik untuk melupakan.
Namun, terkadang rasa sakit pun tak mampu menghapuskan.

Kamu tidak pernah memberikan rasa sakit itu.
Kamu selalu memberiku rasa sayang secara utuh.
Yang perlahan tumbuh dan berkembang di hatiku.

Rasa sayang itu mungkin tak akan layu.
Tapi, apakah aku harus memaksa dia untuk pergi?
Apakah aku harus membunuh rasa itu pelan-pelan?

Kamu pun tau. Aku tidak bisa melakukannya.

Aku pun rasanya tak cukup mampu.
Tak mampu untuk pergi menjauh.
Tak mampu untuk melupakan.

Aku yakin, saat kamu pergi dan menghilang.
Aku akan lebih menikmati kehilangan sendirian daripada harus melupakanmu.
Karna aku tau, aku tidak akan pernah sanggup.

Aku selalu berusaha mencari jalan terbaik.
Tapi mustahil. Bagiku berpisah mungkin adalah yang terbaik.

Kau tau?
Rasa sayang itu tak akan pernah pudar.
Aku sembunyikan di dalam ruang khusus bertuliskan namamu.

Minggu, 18 Oktober 2015

16! Verdy Bachtiar :)

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 04.17.00 0 komentar
Hai...
Selamat tanggal 16 sayang...

Seseorang yang tidak pernah aku sangka hadir di tengah kekosongan dan kehampaan. Seseorang yang memberi kenyamanan. Seseorang yang menyentuh relung hatiku, membangunkan aku dari rasa kesepian.

Hari demi hari. Kita lalui bersama. Kita sangat jarang bertemu namun selalu menyempatkan waktu untuk saling bertemu. Kita jarang menggenggam namun aku yakin di dalam hati kita saling berpegangan. Aku sayang kamu. Meski rindu selalu saja datang mencoba mencuri rasa sayang itu.

Hai. Pacar kesayangan. Yang pernah menghibur di kala sedih. Dan kini selalu menjadi penyemangat hati. Aku sayang kamu dengan segala kesederhanaan yang kita miliki. Yang menjadi penyempurna hari-hari yang kita lewati.

Terima Kasih. Sebulan yang kita lalui terasa begitu cepat. Kamu mengetuk hatiku dan menjadi pencuri hati. Maaf jika selama ini aku cuma bisa menyusahkan kamu dari segala sikap dan sifat aku yang kekanak-kanakan. Namun, kamu begitu sabar dan baik hati menghadapi aku. Maafkan aku yang mungkin pernah melukai hatimu. Tapi sungguh, aku sayang kamu.

Kita paham hubungan yang kita jalani mempunyai resiko yang begitu besar. Dan yang aku sadari semakin hari rasa ini semakin dalam. Rasa itu semakin tumbuh hingga ke dalam relung hati.

Hari ini. Kita akhiri semuanya. Sedih? Pasti. Tapi, sebelum rasa menjadi luka lebih baik kita berakhir. Mungkin berhenti adalah cara terbaik.

Terima Kasih, Verdy Bachtiar. Pernah menjadi pelengkap hari dengan keutuhan hati. Memberikan nafas pada hatiku yang sesak. Aku bahagia pernah bersamamu.

Ver...jangan lupa bahagia yah :)

Aku sayang kamu.

Minggu, 11 Oktober 2015

Menggenggam untuk saling melepaskan?

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 10.32.00 0 komentar

Kamu dan aku.
Sebuah kita yang sulit di ungkapkan.
Kenapa rasa sayang tak cukup untuk menyatukan?

Kamu dan aku.
Saling kuat menggenggam.
Namun, kenapa yakin untuk melepaskan.

Karena cinta adalah sebuah penyempurna.
Tapi cinta tidak pernah cukup.

Kita saling merangkai.
Kepingan-kepingan hati menjadi utuh
Saling mengisi kekosongan lubang-lubang luka yang pernah ada

Tapi...
Apalah arti hati yang nyaris utuh?
Jika kenyataannya kita menggenggam untuk saling melepaskan?
Jika pada akhirnya saling kembali menghancurkan?

Jangan pernah bertanya 'kenapa?'
Karena...
Hanya hati kita yang mampu menjawab

Tanpa Ragu

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 10.29.00 0 komentar
Hai. Kamu.
Mungkin kita pernah sama-sama ragu
Mungkin kita pun pernah pura-pura acuh

Kita tidak pernah menyangka
Apa yang kita sebut tawa adalah rasa
Apa yang kita akui canda adalah dahaga
Dahaga pada serpihan serpihan hati tanpa arah

Aku pun tak menyangka
Warna abu-abu yang selalu aku lihat, kini menunjukkan secercah cahaya
Harapan baru muncul memberi warna

Kamu hadir
Menggenggam erat harapan itu
Begitu yakin menyuruhku menjaganya

Aku pun sadar
Aku punya luka. Kamu pun juga punya luka.
Bagaimana jika kita merawatnya bersama?
Sampai kita lupa rasa sakit yang sudah bernanah

Saat ini...
Aku tidak peduli. Bagaimana rasa ini akan tumbuh.
Yang aku tau. Aku akan terus memupuknya. Hingga berkembang menjadi indah.
Aku pun tidak peduli. Jika rasa yang aku tanam akan layu.

Karna...
Bukankah cinta memang harusnya seperti itu?
Tanpa keraguan.

My Birthday :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
 

PURPLE CATZ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review