Janji Kita

Hallo kamu...
Sudah lama tidak berjumpa...
Sudah lama tidak menyapa...

Saat kamu hadir kembali, ada yang berbeda.
Saat kamu menyapa, tidak lagi sama.
Semua memang berubah.
Sesuai apa yang pernah kamu katakan.

Memang bukan kah ini yang kamu inginkan?
Menjaga jarak sampai kita lupa apa yang kita sebut 'rasa'.
Saling menjauh sampai kita lupa apa yang pernah kita lakukan.

Bersamamu, bukan tidak berarti.
Sungguh...
Sangat besar arti hadirmu saat aku sepi.

Kepergianmu adalah hal yang menyedihkan.
Pengkhianatanmu adalah hal yang sangat menyakitkan.
Namun...
Luka yang kau berikan adalah sebuah peringatan.
Bahwa memang kita harus benar-benar berpisah.

Hallo, kamu...
Bukan ingin mengusik dirimu yang sudah memiliki kekasih di sana.
Kekasih yang sekarang mengisi ruang-ruang kosong yang dulu pernah ku tempati.
Bukan ingin mengganggumu.
Tidak ada maksud.

Hallo, kamu...
Bukan berarti aku merindukanmu disini.
Bukan berarti aku belum bisa melupakanmu.

Tapi...
Perlu kamu ketahui. Aku belum bisa menepati janjimu.
Aku belum menemukan seseorang yang tepat mengisi hariku.
Apakah bahagiamu sudah sempurna?
Jika suatu saat kamu melihat aku disini?
Masih berjalan tertatih sendiri.
Mencoba menemukan dan menepati janji.

Janji kita.



Kepadamu,
Rasa yang bukan cinta.
Laki-laki yang nyaris menjadi istimewa.

Dariku,
Wanita yang tidak akan pernah bisa bersamamu.