Hei Putri

Terlalu lama berpikir...
Terlalu lama menjaga rasa...
Terlalu lama mencari...

Hingga lupa...
Sepanjang waktu ada yang setia.
Bahkan ada yang rela berkorban.
Demi mendapatkan hati sang putri yang selalu berharap cinta dari pangeran sempurna.

Sampai lupa...
Ada yang begitu tulus.
Ada yang begitu baik.
Ada yang begitu rela memberikan semua miliknya.

Apa yang kamu cari Putri?
Cinta atau belas kasihan...?
Apa yang kamu inginkan Putri?
Seseorang yang bisa kamu banggakan atau yang akan selalu ada...?

Berpikir?
Terlalu lama kamu berpikir hingga semua sosok laki-laki pergi.
Menjaga rasa?
Terlalu lama kamu menjaga. Kamu sampai lupa, hatimulah yang terluka.
Mencari?
Sampai kau buta bahwa banyak yang rela menjadi apapun yang kamu mau.

Hei Putri...
Tidak ada yang sempurna.
Sampai kapan kamu harus sendiri?
Lupakan pangeran sempurna itu.
Sempurna pun tidak menjamin bahagiamu. Bila nyatanya sempurnanya hanya topeng di mata kerajaan.

Hei Putri...
Lihat sekelilingmu.
Banyak yang memperhatikanmu.
Kenapa kamu menggantungkan perasaan mereka?
Hingga akhirnya mereka menyerah dan pergi.

Bukalah hatimu Putri.
Kasihan.
Kamu sudah terlalu lama sendiri. Menyakiti dirimu sendiri