Persinggahan

Kamu hadir...
Lalu pergi...
Lalu datang lagi...

Tidak ada rasa sakit.
Hanya rasa kesal.

Aku tidak peduli. Jika kamu datang dan pergi.
Aku tidak peduli. Siapa yang ada di hatimu.
Namun, bukan maksudku tidak peduli akan hubungan ini.

Sebelumnya, kita memang tidak saling mengenal.
Sampai akhirnya, kamu mendekat.
Memberi sedikit rasa yang membuat hatiku sedikit bernafas keluar dari rasa sakit.

Saat kamu pergi...
Aku memang mencarimu, namun bukan berarti aku memikirkanmu.
Saat kamu kembali...
Aku memang berusaha mendekatimu, namun bukan berarti aku mencintaimu.

Sampai akhirnya, aku mulai menyadari.
Saat kamu mengelus rambut ini, menggenggam tangan ini, dan mencubit pipi ini.
Ada sebuah getaran yang membangkitkan rasa.
Tidak pernah ku akui ini cinta.

Namun...
Kenapa di setiap berada di dekatmu ada rasa nyaman.
Ketika jauh rindu. Ketika dekat senang.

Bagaimana mengartikan perasaan ini?

Sudah lama begini.
Kita saling diam. Berpura-pura seakan kita memiliki status. Sampai rasa itu hadir.

Aku mengerti.
Inilah persinggahan.
Kamu...menjadi persinggahan sementara.
Menghilangkan rasa sakit yang pernah di buat orang lain untukku.

Tetap di sini.
Buatlah aku nyaman sampai aku bisa lupa rasanya sakit dan patah hati.
Buatlah aku bahagia sampai aku bisa melupakan dia.

Aku janji.
Rasa ini tidak akan berkembang menjadi cinta.
Aku janji.
Tidak akan sakit bila nantinya kamu pergi.
Aku janji.
Ini cuma persinggahan sementara.