Powered By Blogger

Rabu, 05 Februari 2014

Alasan

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 03.55.00
Kamu pernah datang kembali setelah kamu sudah menghilang begitu lama. Kamu kembali seolah mencariku dengan harapan yang baru. Membuatku bahagia dan terhanyut.
Bertanya kepadaku dimana aku sekarang, apakah sudah pulang sekolah atau belum?
Memberikan kata-kata maut untukku yang membuatku tersenyum lucu di balik layar ponselku.
Menasihatiku agar hati-hati menuju rumah.
Memuji diriku yang sangat pandai merangkai kata.
Menyemangatiku dengan tulus.
Dan lainnya...
Lebih parahnya, aku ingat kamu selalu menanyakan waktu di antara kita agar kita dapat bertemu.
Lebih parahnya lagi, aku sangat malu waktu itu sehingga aku menganggapnya sebuah candaan konyol.
Tapi? Ternyata kamu serius. Kamu benar-benar ingin bertemuku.
Bagaimana bisa orang yang begitu sibuk sepertimu meluangkan waktu hanya berdua denganku?
Ternyata keseriusanmu menjadi berkali-kali lipat. Kamu menemuiku kembali, bahkan ingin berkenalan dengan keluargaku.
Hari-hari berikutnya kita berbincang di ponsel dan tertawa riang.
Kamu juga mengabariku dan meyakinkanku bahwa seseorang yang sedang mengaku-ngaku dekat denganmu hanyalah sekedar 'adik kelasmu'.
Kamu begitu perhatian saat itu, menyapaku terlebih dahulu. Mengucapkan selamat pagi dan selamat malam. Begitu baik, namun tidak pernah memberi kejelasan.
Entah aku yang kurang peka atau bodoh.
Kamu pergi. Ya, kamu pergi lagi dan menghilang.
Saat itu aku tak perduli, aku pikir kamu memang mempermainkan hatiku dan perasaanku kembali.

Namun, pada akhir-akhir ini. Pada detik ini aku mulai sadar.
Mungkin waktu itu kamu datang untuk meyakinkan dirimu dan melihat apakah aku masih menunggumu? Dan aku tidak memperlihatkannya padamu. Maka, kamu memilih pergi.
Aku terlalu percaya diri?
Aku punya bukti.

Kamu sebenarnya peka terhadap perasaanku.
Tapi, aku terlalu bodoh.
Jika kamu tidak mempunyai rasa padaku, kenapa kamu menghilang dan menjauh saat aku memiliki kekasih?
Jika kamu tidak mempunyai rasa padaku, kenapa kamu membicarakan aku pada setiap pacar barumu?
Jika kamu tidak mempunyai rasa padaku, kenapa kamu menasihatiku agar aku fokus untuk kuliah bukan untuk ber'pacaran'?
Jika kamu tidak mempunyai rasa padaku, kenapa kamu harus meng'add' Mamaku di akun facebook?
Jika kamu tidak mempunyai rasa padaku, kenapa kamu tau bagaimana keadaanku sekarang?
Jika kamu tidak mempunyai rasa padaku, kenapa kamu menghilang dari bbm dan memblocked aku di twitter?
Jika ini memang sebuah kepercayaan diriku. Apalah semua perhatian yang kamu berikan? Karena kamu menganggapku adik?
Jika iya. Begitu jahat dirimu, menjadikan aku pelarian. Dan memberikanku siklus Datang - Mendekatiku lebih dekat - Pergi - Menghilang - Datang lagi. Itu menyakitkan.

Jika kamu membaca ini, seharusnya kamu tau betapa hampanya aku di sini. Mencari-cari sebuah alasan bagaimana bisa melupakanmu dan meluapkan semuanya. Aku telah menyia-nyiakan orang yang menyayangiku berulang kali hanya untuk bertemu kamu. Betapa bodohnya aku.

Bagaimana bisa aku tidak bisa melupakan seseorang yang tidak pernah aku miliki seutuhnya?

0 komentar:

Posting Komentar

My Birthday :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
 

PURPLE CATZ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review