Ingatkah?
Kamu berjalan di depanku,
tersenyum manis.
Kamu sesekali menatap ke arahku,
membuat rona pipiku memerah.
Kamu tertawa, begitu tulus
padaku.
Kamu adalah laki-laki
Pejalan kaki tercepat yang pernah
aku tau
Begitu gugup berjalan di
keramaian
Begitu lucu ketika sesekali kamu
terlihat kaku
Kamu adalah laki-laki
Dengan rambut yang selalu rapih
Dengan pakaian yang rapih
Sampai semua tau, kamu laki-laki
yang rapih
Kamu adalah laki-laki
Pemilik suara indah
Pemilik aroma tubuh yang begitu
khas
Pemilik nilai-nilai raport yang
tak henti bagusnya
Semuanya, hampir mengenalmu
Sebagai laki-laki teraktif dan
teramah
Laki-laki terlugu yang sesekali
salah tingkah
Di hatiku.
Kamu hampir segalanya.
Sampai akhirnya kamu pergi.
Ya, benar-benar pergi dengan
menggoreskan banyak luka.
Dan menghilang begitu saja.
Bagiku, kamu masih sama
Laki-laki yang aku kenal begitu
ramah
Laki-laki yang aku kenal begitu
baik
Namun, kini aku sadar
Bagai terkena tamparan keras
Kamu sudah tiada
Melihatmu, dari balik layar
ponselku
Melihatmu, dari layar notebookku
Melihatmu...
Berbeda.
Tubuhmu sekarang gemuk
Pipimu tidak setirus dulu
Senyummu masih sama. Termanis
yang pernah aku tau
Tapi...
Aku tidak menemukan kamu
Kamu yang dulu begitu ramah
Memang tidak harus melihat masa
lalu
Mungkin, kamu adalah orang yang
memperdulikan masa depan
Kamu kini orang yang hebat
Pergi kesana-kemari menimba ilmu
Menambah wawasanmu
Haruskah ku katakan, aku bahagia
melihatmu?
Berbahagialah
Kamu yang aku kenal sudah tiada
Karena kamu melupakan aku
Kamu melupakan hampir setengah
masa lalumu
Kamu tidak menyaring masa lalumu
Bahkan aku, yang selalu ada
untukmu
Kamu buang begitu tega
Hai kamu...
Bukan kamu, yang aku kenal
0 komentar:
Posting Komentar