Haiii Inet Licious :)
Apa kabar? Gimana Ramadhannya hehe
Kesempatan kali ini, aku mau menceritakan salah satu penyakit yang aku punya. Tidak terlalu menyakitkan namun menyusahkan dan dapat membuat galau hehe...
Nah, aku mau berbagi untuk kalian. Barangkali ada di antara kalian yang memiliki penyakit ini, karena yang memiliki penyakit ini jarang. Oh iya...sebenernya penyakit ini gak terlalu parah tapi menurutku menakutkan. Penyakit ini pun gak menular dan dapat hilang. Yaudah...untuk yang penasaran...simak yuk :)
PMS (Pra Mestrual Syndrome) / Menstruasi :
Kalian tau kan Menstruasi? Hehe :D
Iya dari SD pun udah di ajarkan secara ringkas bagaimana seseorang mengalami masa pubertas. Dan untuk cewek salah satunya dengan menstruasi. Biasanya baru awal Menstruasi, siklusnya masih belum jelas. Lalu, kemudian akan berjalan dengan normal. Biasanya dalam sebulan akan menstruasi satu kali selama 4-7 hari :)
Awal aku menstruasi saat aku kelas 2 SMP waktu itu umurku masih 13 tahun kalau gak salah hehe. Dan siklusnya belum normal gitu hehe. Tapi, cuma sebentar kok kemudian aku normal kembali. Aku bingung, dulu aku sempat nangis karena tau temenku yang lebih muda denganku 3 bulan sudah menstruasi duluan hehe. Dasar masih bocah-__- ketakutannya berlebihan :D
Mulainya datangnya Penyakit itu :
Kelas 2 SMA. Aku mulai menstruasi tidak teratur. Awalnya aku merasa biasa saja, namun lama-kelamaan merasa aneh juga :( Akhirnya aku pergi ke bidan deket rumah waktu itu. Katanya sih itu hormon cuma kecapekan dan stress. Aku pun di kasih beberapa obat. Setelah aku minum, ternyata siklus menstruasiku berjalan normal kembali. Tapi, setelah obatku mulai habis siklus menstruasiku mulai tidak teratur lagi dan malah lebih parah. Dalam sebulan, aku menstruasi selama 18 hari tanpa jeda dengan darah yang relatif banyak dan itu benar-benar membuatku panik. Aku pun konsultasi ke bidan lagi dan di berikan obat yang berbeda. Aku mulai minum obat lagi. Tapi, ternyata obat itu kurang efek-_- Karena aku menstruasi lagi.
Pergi ke Rumah Sakit Besar :
Karena darahku yang terus mengalir banyak, sampai aku anemia parah. Konsentrasiku pecah dan badanku lemes banget. Papa menyuruhku pergi ke Hermina Depok, setau aku itu rumah sakit Ibu dan Anak. Beruntung aku mendapatkan dokter wanita. Ibu Dokter yang sepertinya sudah senior karena sudah lumayan tua melihatku. Aku sampai mikir jangan-jangan dia menganggap aku hamil muda-___-
Aku segera konsultasi bahwa menstruasiku tak kunjung berhenti dan darahnya banyak sampai aku bisa mengganti pembalut 10x dalam sehari itu pun udah di double jadinya 20 pembalut :'( *aib emang tapi buat pengetahuan kalian yah :)*
Dokter mulai bertanya tanya :
Dokter (D) : Udah lama kayak gini?
Inet (I) : Baru sekitar 2-3 bulan Dok.
D : Udah periksa?
I : Udah Dok, di bidan.
D : Di kasih obat apa?
Mama pun ngasih obat dari Bidan. Dokternya ngeliat obat itu dengan teliti. Jangan-jangan aku salah minum obat-___- Dokter pun menyuruh aku untuk periksa USG (Ultrasonografi, biasanya untuk memeriksa rahim). Suster menyuruh aku berbaring, dan saat itu aku takuuuuut banget dan mikir macem-macem. Karena segitu parahkah sampai aku di suruh USG?
Kemudian dokternya datang dan melihat ke dalam rahim aku.
D : Gak ada apa-apanya kok ini. Masih sehat.
Aku pun bernafas legaaaa banget u,u
D : Benar kata Bidan kamu. Kamu itu gak boleh banyak pikiran dan kecapekan. Gak boleh banyak aktivitas ya, hal-hal gak penting jangan jadi beban yah.
I : Iya, Dok.
D : Kamu IPA/IPS?
I : IPA. Kenapa?
D : Jangan-jangan kamu stress karena pelajaran IPA ya?
I : Nggak kok Dok, aku gak salah jurusan aku suka IPA.
Lalu aku pun nebus obat. Cuma sedikit obatnya. Dan cuma obat-obat biasa doang. Tapi, biaya rumah sakitnya cukup mahal keseluruhan-__-
Semenjak minum obat aku pun kembali menstruasi siklus normal. Dan, aku sudah bisa beli obat sendiri di Apotek terdekat.
Mulai Sadar :
Aku mulai sadar, aku akan kedatangan penyakit itu setiap aku Ujian. Dan ternyata benar, UAS, UTS, dan lainnya. Lebih parah saat kelas 3 terlalu banyak Try Out sehingga aku harus menstruasi setiap hari. Mungkin karena kepikiran dan stress. Belum lagi mikirin kampus impian yang bener-bener buat aku stress dan memfosir otak dan waktu aku. Aku pun sudah mulai terbiasa.
Darah Istihadah :
Darah istihadah...itulah darah penyakit. Ketika aku menstruasi lebih dari 15 hari, aku pun melakukan ibadah kembali. Aku solat dan berpuasa dalam keadaan menstruasi.Dan itu rasanya bener-bener aneh. Namun, kali ini aku galau karena aku menstruasinya sebulan bisa 3x. Nah itu Darah Istihadah atau bukan? :( Aku galaaauuu banget mau ibadah. Rencananya aku mau tanya Ustadz aja.
Penyakit itu adalah POLIMENOREA :
Karena Dokter tidak memberitahu nama penyakit itu. Akhirnya aku pun cari tau sendiri di google dan bertanya pada dokter-dokter di fanpage merk pembalut-pembalut ternama. Dan ternyata nama penyakit itu Polimenorea.
Polimenorea :
Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, dengan lama
keluarnya darah haid berlangsung selama 2-8 hari. Tidak semua wanita
mengalami siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya. Kelainan pada
siklus menstruasi dapat berupa polimenorea, oligomenorea ataupun
amenorea.
Ketika seorang wanita mengalami siklus menstruasi yang lebih sering
(siklus menstruasi yang lebih singkat dari 21 hari), hal ini dikenal
dengan istilah polimenorea. Wanita dengan polimenorea akan mengalami
menstruasi hingga dua kali atau lebih dalam sebulan, dengan pola yang
teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari
biasanya. Polimenorea harus dapat dibedakan dari metroragia. Metroragia
merupakan suatu perdarahan iregular yang terjadi di anatara dua waktu
menstruasi. Pada metroragia menstruasi terjadi dalam waktu yang lebih
singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih sedikit.
Penyebab :
Timbulnya menstruasi yang lebih sering ini tentunya akan menimbulkan
kekhawatiran pada wanita yang mengalaminya. Polimenorea dapat terjadi
akibat adanya ketidakseimbangan sistem hormonal pada aksis
hipotalamus-hipofisis-ovarium. Ketidak seimbangan hormon tersebut dapat
mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi (pelepasan sel telur) atau
memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu siklus
menstruasi normal sehingga didapatkan menstruasi yang lebih sering.
Gangguan keseimbangan hormon dapat terjadi pada :
- Pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama
- Beberapa tahun menjelang menopause
- Gangguan indung telur
- Stress dan depresi
- Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia)
- Penurunan berat badan berlebihan
- Obesitas
- Olahraga berlebihan, misal atlit
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan, aspirin, NSAID, dll
- dsb
Pada umumnya, polimenorea bersifat sementara dan dapat sembuh dengan
sendirinya. Penderita polimenorea harus segera dibawa ke dokter jika
polimenorea berlangsung terus menerus. Polimenorea yang berlangsung
terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik tubuh akibat darah
yang keluar terus menerus. Disamping itu, polimenorea dapat juga akan
menimbulkan keluhan berupa gangguan kesuburan karena gangguan hormonal
pada polimenorea mengakibatkan gangguan ovulasi (proses pelepasan sel
telur). Wanita dengan gangguan ovulasi seringkali mengalami kesulitan
untuk mendapatkan keturunan.
Pengobatan :
Penderita polimenorea dapat diobati dengan menggunakan terapi untuk
mengontrol pendarahan, untuk menghindari pendarahan yang berulang-ulang,
menghindari komplikasi dan menstabilkan keseimbangan zat besi. Selain
itu terapi ditujukan untuk melindungi kesuburan . Untuk
polimenorea yang berlangsung dalam jangka waktu lama, terapi yang
diberikan tergantung dari status ovulasi pasien, usia, risiko kesehatan,
dan pilihan kontrasepsi. Kontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan
untuk terapinya. Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya
dievaluasi 3 bulan setelah terapi diberikan, dan kemudian 6 bulan untuk
reevaluasi efek yang terjadi.
Polimenorea Berbahaya?
Menurut dr Trika, bahaya atau tidak sangat tergantung pada
penyebabnya. Sebab, penebalan endometrium sendiri ada yang sifatnya
jinak dan juga ganas.
“Jika polimenorea disebabkan penebalan
endometrium jinak, tentu dampaknya wanita jadi kurang darah. Kalau
kondisi kurang darah itu berkepanjangan bisa mengalami gagal jantung,
tentu saja membahayakan jiwanya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia
menjelaskan, jika penebalan endometrium terjadi karena keganasan,
bahayanya keganasan itu sendiri bisa menyebar ke tempat lain seperti
paru-paru dan tulang.
Kapan wanita harus mewaspadai adanya
gangguan haid, bisa dilihat dari pola haidnya. Jika pola haid berubah
tidak seperti biasanya, darah lebih banyak dan waktu perdarahan lebih
panjang, maka perlu ke dokter untuk bisa mendiagnosa penyebabnya.
“Sebab,
berubahnya pola haid karena banyak faktor. Selain faktor yang telah
disebutkan, kanker mulut rahim bisa juga menyebabkan darah haid banyak,”
tandas dr Trika.
Jika masalahnya hormon, dilakukan uji
laboratorium misal pemeriksaan estrogen, progesteron. Bila penyebabnya
bukan faktor hormonal, maka harus dilakukan pap smear untuk mengetahui
gangguan di mulut rahim. Di sini, pencegahan dini terhadap kemungkinan
kanker mulut rahim (kanker serviks) dapat dilakukan.
Penebalan
endometrium dapat dipantau melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Kalau dalam pemeriksaan USG diketahui ada penebalan endometrium, maka
harus dikuret untuk melihat jenisnya jinak atau ganas.
Apakah
kondisi polimenorea bisa disembuhkan, dr Trika menegaskan semua
tergantung penyebabnya. Kalau yang menyebabkannya adalah kanker, tentu
penyembuhannya harus segera diangkat.
Bila penebalan endometrium
masih jinak, harus berobat secara teratur ke dokter. Tujuannya adalah
untuk melihat perubahannya, apakah penebalan itu makin memburuk atau
membaik.
Orang dengan gangguan polimenorea jelas akan mempengaruhi
kesuburannya. “Artinya kalau ada polimenorea, sudah ada gangguan
struktur anatomi organ, bisa karena endometrium atau hormonalnya. Kalau
endometrium tidak baik maka tidak akan bisa hamil. Hormon nggak baik
juga tidak bisa hamil,” jelas dr Trika.
Penyakit itu Kembali :
Setelah Lulus SMA, ternyata benar penyebab aku stress karena belajar dan kebayakan aktivitas hehe karena dulu aku ikut sekitar 5 ekskul dan aktif di 3 ekskul. Setelah Lulus SMA, menstruasiku berjalan normal kembali :) Aku rasa sudah hilang.
Tapi...
Akhir-akhir ini menstruasiku tidak normal kembali :( Aku takut banget memperngaruhi kesuburan. Aku sekarang banyak makan tauge karena katanya baik untuk kesuburan. Aku emang udah malas banget minum obat karena takut ketergantungan obat. Mungkin, lagi-lagi aku stress dan kecapekan sehingga menstruasiku tidak seimbang gini.
Oke...
Sekian berbagi pengalamannya :) Jangan panik yah kalo punya penyakit kayak gini. Pemilik penyakit ini emang harus banyak-banyak sabar, karena stress dikit pasti menstruasi, jadinya harus dengan pikiran terbuka menghadapi masalah hehe. Aktif boleh, tapi inget kalo punya penyakit. Aku pun lagi aktif lagi hehe, mungkin karena itu juga aku sakit ya? :')
Yang aku rasakan penyakit ini sama sekali tidak sakit, tapi cuma membuat tubuh lemas banget karena kekurangan darah. Darah yang keluar pun merah dan itu artinya bukan menstruasi. Kalau kalian merasakan sakit di rahim mungkin itu menstruasi bukan Polimenorea.
Oh...iya jangan takut periksa ke Dokter yah, karena rahim kan alat masa depan kita hehe :) Doain yah semoga aku bisa cepat sembuh dan gak ketergantungan obat lagi. Capek lo punya penyakit ini. Ibadah susah, mau pergi susah, gak enak lah intinya ribet hehe.
XOXO,
Luneta
Note:
Oiya, ternyata pas aku periksa lagi penyakitnya namanya Menoragia, kalian bisa baca di http://lunetaaureliafatma.blogspot.co.id/2015/01/menoragia.html?m=1
About Me =)
- Luneta Aurelia Fatma
- Hello, terima kasih sudah mau baca. Tulisan ini sebagian besar dari relung hati yang terdalam. Semoga bisa memahami aku melalui tulisan.
Senin, 04 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Hai net. Baru baca artikel kamu. Aku juga sedang mengalami menstruasi gak beratur. Aku haid 2 kali sebulan dan itu kurang dari 21-35 siklus haid yg normal. Dan ini sudah 7 hari darah aku masih lancar masih banyk. Apa ini juga polimenorea? Aku blum check up ke dokter karena takut. Mohon sharingnta ya net
Hai net. Baru baca artikel kamu. Aku juga sedang mengalami menstruasi gak beratur. Aku haid 2 kali sebulan dan itu kurang dari 21-35 siklus haid yg normal. Dan ini sudah 7 hari darah aku masih lancar masih banyk. Apa ini juga polimenorea? Aku blum check up ke dokter karena takut. Mohon sharingnta ya net
Posting Komentar