Terkadang kamu dingin
Terkadang kamu hangat
Kamu membekukan
Namun, kamu pula yang mencairkan
Hangat peluk tubuhmu
Menenangkanku sejenak, rasanya nyaman
Aku lupa, kalau kamu hanya sementara
Aku lupa, kalau kita bukan apa-apa
Ketika malam datang, kamu ada
Menemani malam yang sunyi
Yang selalu menyesakan untukku
Yang selalu memilukan batinku
Ketika pagi tiba, kamu menghilang
Pergi dan menjadi asing
Tidak mempedulikan
Seakan melupakan
Aku tak mencarimu
Namun, aku butuh kamu
Kamu adalah obatku
Rasanya pahit namun menyembuhkan
0 komentar:
Posting Komentar