Aku pernah membayangkan
Bagaimana seseorang yang setiap saat tau kabar kita, mendengar semua cerita kita, menemani kita senang maupun sedih
Tiba-tiba menjadi asing
Seperti kita tidak pernah memiliki hubungan istimewa itu
Membayangkan itu rasanya menyedihkan sekali
Namun, saat hal itu menjadi kenyataan
Ternyata rasanya bukan hanya sedih tetapi sangat menyakitkan
Perih dan sesak
Setiap malam melamun
Kehilangan arah
Gak semua orang bisa menjadi rumah
Rumah baru mungkin tidak senyaman rumah lama
Dulu saat tertidur dalam keadaan sembab
Dia memelukku erat dan hangat
Mengusap pipi dan rambutku
Dia berkata "Jangan menangis, kamu kuat, esok lebih baik."
Saat semua menjadi asing, aku menjadi takut
Bagaimana jika rumah baruku juga pergi meninggalkanku sendiri
Aku tidak ingin terlalu nyaman
Tapi sekarang kamu tempat singgahku
Rasanya aneh
Asing
Langitku redup, berharap kamu menjadi matahari
Bukan pelangi yang hanya sementara