20 Februari lalu, aku memotong rambutku. Rambut yang sudah setahun terakhir bersamaku. Berharap semua bebanku ikut pergi bersama rambut yang terpotong itu. 2021 baru dimulai tapi semuanya berat. Aku sudah lelah pura-pura riang dan tersenyum. Pura-pura semua baik-baik saja.
Mulai 29 Januari, aku sering menangis. Malamku sangat sepi ditambah hujan yang tidak henti-henti datang setiap malam. Mataku sembab, perutku sangat sakit dan rasanya sangat mual. Sampai dua hari aku tidak bisa bekerja, melamun sedikit air mataku menetes, aku malu selemah itu. Tiap hari aku konsumsi obat sebelum dan setelah makan sampai diam-diam tidak aku konsumsi lagi karena lidahku mati rasa. Tidur dalam keadaan sembab dengan kasur penuh tissue dan bantal yang basah. Rasanya ingin memeluk seseorang dan bercerita semuanya tapi aku tidak bisa. Berat sekali, rasanya dunia menghukumku.
Sekarang sudah Maret, aku mulai terbiasa. Terbiasa juga dengan mereka yang datang cuma karena penasaran. Kepercayaanku rasanya musnah. Takut percaya lagi dan menggantungkan harapan.