Powered By Blogger

Senin, 16 Mei 2016

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAWASAN MUTU DAN ANALISIS PANGAN : Pengamatan Mutu Biji-bijian dan Serealia (Kacang Tanah)

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 22.00.00


Pengamatan Mutu Biji-Bijian Dan Serealia (Kacang Tanah)
Kelompok 3

Disusun Oleh :
Fahmi Kurniawan                   2013340125
Inten Deppy Salera                 2013340009
Luneta Aurelia Fatma             2013340014
Muhamad Syarif Hidayat       2013340108
Nurul Sari A.                           2013340071
Rini Wahyuni                          2013340046

ABSTRAK

Kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau legume kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (didalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijaunya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau. Kacang tanah budidaya dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe tegak dan tipe menjalar. Tipe menjalar lebih disukai karena memiliki potensi hasil lebih tinggi.





PENDAHULUAN
Kacang tanah dengan nama ilmiah Arachis hypogaea merupakan tanaman polong-polongan yang termasuk anggota family Fabaceae. Kacang tanah ini mengandung zat-zat yang penting bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kacang tanah juga merupakan kacang-kacangan terpenting setelah kedelai. Kacang tanah kaya akan lemak; protein yang tinggi bahkan jauh lebih tinggi dari protein pada daging, telur dan kacang soya; zat besi; vitamin E; vitamin B kompleks; vitamin A dan K; fosforus; lesitin, kolin dan kalsium.
Kacang tanah juga mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh untuk mencegah beberapa macam penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung koroner.Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat. Selain itu banyak lagi manfaat kacang tanah bagi kesehatan tubuh seperti membantu meningkatkan kesuburan, membantu mengatur gula darah, membantu mencegah batu empedu, membantu tingkat kolesterol rendah, dan lain-lain.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,Cina,atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.
Mengingat begitu banyaknya manfaat yang ada pada kacang tanah, berkorelasi positif terhadap pembudidayaannya. Di Indonesia, kacang tanah tanah sudah banyak dibudidayakan namun produksi komoditi kacang tanah per hektar belum mencapai hasil maksimum, beberapa faktor penyebab terjadinya hal tersebut antara lain pengaruh faktor tanah yang semakin rusak, kurangnya ketersediaan unsur hara terutama unsur hara mikro serta hormon pertumbuhan. Selain itu juga karena faktor hama dan penyakit tanaman, faktor iklim, serta faktor pemeliharaan lainnya.




BAHAN DAN METODE
Bahan :
ª      Kacang Tanah
Metode :
ª      Prosedur Kerja
                                           I.            Persyaratan Umum
A.    Bebas Hama Penyakit
Dilakukan dengan cara organoleptik terhadap bau dan penampakan.
Cara kerja :
1.      Lakukan penilaian organoleptik penampakan dan bau
2.      Berikan tanda (+) apabila terdapat bau apek, busuk dan asam
Uji bau
3.      Dan berikan tanda (+) apabila terdapat tanda-tanda hama (kutu,ulat,telur dan kepompong) yang hidup dan apabila terdapat tanda-tanda penyakit ( Mycelia dan spora)         uji penampakan

B.     Penentuan Bahan Kimia
Dilakukan secara organoleptik terhadap bau dan penampakan
Cara kerja :
1.      Lakukan penelitian organoleptik
2.      Beri tanda (+) apabila biji-bijian dan serealia tidak mengeluarkan bau khas dari bahan tetapi mengeluarkan bau asing/bahan kimia.
C.     Penentuan suhu dalam lot
Cara kerja :
1.      Siapkan bahan dan alat (bahan : biji kacang tanah alat: thermometer)
2.      Lakukan pengukuran suhu dengan tiga tempat yang berbeda yaitu atas bawah dan samping dengan cara menempatkan thermometer ke dalam karung yang berisi kacang tanah.

                                        II.            Persyaratan Khusus
1.      Penentuan sifat fisik
A.    Warna dan bentuk
Catat warna tiap-tiap bahan dan gambar bentuknya secara utuh. Sebutkan bagian-bagian yang terlihat
B.     Ukuran
Ukur panjang, lebar dan tebal masing-masing bahan menggunakan mikrometer atau jangka sorong
C.     Berat
Timbang sebanyak 100 butir dan menyatakan berat bahan dalam gram
D.    Densitas Kamba
Masukan bahan dalam gelas ukur sampai volumenya mencapai 100ml. Usahakan pengisiannya sampai benar-benar padat. Keluarkan semua bahan dari gelas ukur dan timbangan beratnya, Nyatakan densitas kamba dalam gr/ml

2.      Penentuan Butir Fisik
Adalah biji-bijian/serealia yang berlubang bekas terkena serangan hama, rusak karena mekanis, biologis, fisik, enzimatis seperti busuk, berkecambah, bau tidak disukai (asam,apek, bau asing), perubahan warna dan bentuk.
Cara Kerja :
A.    Siapkan alat dan bahan (bahan: kacang tanah alat:pinset)
B.     Ambil butir yang rusak dengan pinset secara acak dalam 100 gram sample
C.     Timbang butir yang rusak tersebut
D.    Lakukan perhitungan
E.     Bandingkan dengan standar mutu yang ada

3.      Penentuan Kotoran
Adalan benda asing seperti kerikil,pasir, potongan /sisa batang, daun, kulit polong, biji-bijian yang bukan merupakan biji yang tengah diteliti.
Cara kerja :
A.    Lakukan pemisahan kotoran dengan pinset terhadap sample acak 100 gram
B.     Timbang berat kotoran tersebut
C.     Lakukan perhitungan :
D.    Bandingkan dengan standar mutu yang ada

4.      Penentuan keriput
Adalah biji-bijian/ serealia yang berubah bentuknya dan keriput termasuk biji sangat muda dan tidak sempurna pertumbuhannya.
Cara kerja :
A.    Lakukan pemisahan butir keriput dengan menggunakan pinset dalam 100 gram sample secara acak
B.     Timbang berat butir keriput tersebut
C.     Lakukan perhitungan :
D.    Bandingkan dengan standar mutu yang ada

5.      Penentuan Butir Belah
Adalah biji-bijian / serealia yang bukan butir rusak tapi kulit bijinya pecah/terlepas/tergeser.
Cara kerja :
A.    Lakukan pemisahan butir belah dengan menggunakan pinset dalam 100 gram sample secara acak
B.     Timbang berat belah tersebut
C.     Lakukan perhitungan :
D.    Bandingkan dengan standar mutu yang ada

6.      Penentuan butir warna lain
Adalah butir/ biji-bijian/serealia yang berwarna lain dari aslinya yang disebabkan oleh perbedaan varietas
Cara kerja :
A.    Lakukan pemisahan butir yang berwarna lain dengan menggunakan pinset dalam 100 gram secara acak
B.     Timbang berat butir warna lain tersebut
C.     Lakukan perhitungan :
D.    Bandingkan dengan standar mutu yang ada
7.      Penentuan Kadar Air
Cara Kerja :
A.    Keringkan cawan didalam oven selama 15 menit kemudian masukan dalam desikator selama 15 menit
B.     Ambil sampel dan tibang sebanyak 5 gram dengan cara menghancurkan sample yang bentuk biji-bijian/serealia
C.     Masukan sample tersebut kedalam cawan yang sudah dikeringkan
D.    Kemudian masukan kembali kedalam oven selama 1 jam dengan suhu 102°C
E.     Lakukan penimbangan sampai tercapai berat konstan
F.      Lakukan perhitungan :
G.    Bandingkan dengan standar mutu yang ada

8.      Penentuan Diameter
          Adalah ukuran garis tengan terpendek dari butir kacang tanah dengan menggunakan alat ukur Dial Calliper
                 Cara kerja :
A.    Lakukan pengukuran diameter untuk setiap sample ( ambil 3 biji) dengan menggunakan alat pengukur dial calliper
B.     Lakukan perhitungan dengan mengambilan ukuran rata-rata
C.     Bandingkan dengan standar mutu yang ada

9.      Penentuan polong berbiji satu (untuk kacang tanah polong)
Adalah polong/ gelondongan yang berisi satu biji kacang tanah.
                          Cara Kerja :
A.    Buka polong kacang tanah seberat 100 gram
B.     Pisahkan polong yang hanya berisi satu biji kacang tanah
C.     Timbang berat polong
D.    Lakukan perhitungan :
E.     Bandingkan dengan standar mutu yanga ada

10.  Penentuan Rendemen
           Adalah hasil presentasi berat biji kacang tanah keseluruhan yang diperoleh dari hasil pengupasan kacang tanah polong
Cara Kerja :
A.    Ambil kacang tanah yang amsih utuh
B.     Kemudian lakukan pengupasan dengan menggunakan tangan (secara manual)
C.     Hitung berat kacang tanah yang dikupas menjadi kacang tanah polong, dan catat waktu yang digunakan untuk mengupas kacang tanah tersebut
D.    Lakukan perhitungan :
E.     Bandingkan dengan standar mutu yang ada




HASIL DAN PEMBAHASAN
Ø  Spesifikasi Persyaratan Mutu Kacang Tanah Biji
Persyaratan mutu diatur dalam SNI (Standart Nasional Indonesia)

No
Jenis Uji
Satuan
Persyaratan Khusus
I
I
III
1.
Kadar Air
%
Max. 6
Max. 7
Max. 8
2.
Butir Rusak
%
Max. 0
Max. 1
Max. 2
3.
Butir Belah
%
Max. 1
Max. 5
Max. 10
4.
Butir Warna Lain
%
Max. 0
Max. 2
Max. 3
5.
Butir Keriput
%
Max. 0
Max. 2
Max. 4
6.
Kotoran
%
Max. 0
Max. 0.5
Max. 3
7.
Diameter
mm
Min. 8
Min. 7
Min.6
8.
Kadar Air
%
Max. 8
Max. 9
Max. 9
9.
Kotoran
%
Max. 1
Max. 2
Max. 3
10.
Polong Keriput
%
Max. 2
Max. 3
Max. 4
11.
Polong Rusak
%
Max. 0.5
Max. 1
Max. 2
12.
Polong Berbiji Satu
%
Max. 3
Max. 4
Max. 5
13.
Rendemen
%
Max. 65
Max. 62.5
Max. 60

Ø  Persyaratan Umum
·         Bebas Hama Penyakit
Uji Bau
Bau Apek
Busuk
Asam
-
+
-

Uji Penampakan
Tanda-tanda Hama (Kutu, ulat, telur, dan kepompong)
Tanda-tanda Penyakit (Mycelia dan Spora)
-
-


·         Penentuan Bahan Kimia (Insektisida dan Fungisida)

Penilaian Organoleptik
Bau (Khas)
+
Warna
Coklat
Rasa
Rasa kacang tanah
Teksture/Penampakan
Keras

·         Penentuan Suhu dalam lot
Menggunakan Termometer
Suhu Atas
Suhu Bawah
Suhu Samping
290C
290C
290C

Ø  Persyaratan Khusus
·         Penentuan Sifat Fisik
v  Warna dan Bentuk
Warna Kulit (dalam)
Warna Kacang
Coklat muda
Putih Kekuningan

Gambar Bentuk Kacang Tanah :



v  Ukuran
Berat Awal
Panjang
Lebar
Tebal
252g
10cm
0.7cm
0.7cm


v  Berat
Berat (gr) kacang tanah dalam 100 butir kacang :  35gr

v  Densitas Kamba
Kacang tanah dimasukkan ke dalam gelas ukur sampai volumenya mencapai 100 ml dengan pengisian sampai benar-benar padat. Kemudian ditimbang.
Densitas Kamba : 61 gr/ml

·         Penentuan Butir Fisik
Butir kacang tanah yang rusak diambil dengan pinset secara acak dalam 100 gr sampel.
Berat butir kacang tanah yang rusak : 5gr
 x 100% = 5%

·         Penentuan Kotor
Pemisahan kotoran dengan pinset terhadap sampel acak 100 gr sampel.
Berat kotoran : 1 gr
 x 100% = 1%

·         Penentuan Butir Keriput
Pemisahan butir kacang tanah yang keriput dengan menggunakan pinset dalam 100 gr sampel secara acak.
Berat Butir keriput : 4 gr
 x 100% = 4%

·         Penentuan Butir Belah
Pemisahan butir belah kacang tanah dengan menggunakan pinset dalam 100 gr sampel secara acak.
Berat butir belah : 2 gr
 x 100% = 2%

·         Penentuan Butir Warna Lain
Pemisahan butir yang berwarna lain dengan menggunakan pinset dalam 100 gr sampel secara acak.
Berat butir warna lain : 4 gr
 x 100% = 4%

·         Penentuan Kadar Air
Sampel di masukkan kedalam oven selama 1 jam dengan suhu 1020C
Berat Cawan
Berat Awal + Cawan
Berat Akhir + Cawan
21 gr
26 gr
25 gr
% Kadar Air :  x 100% = 16,67%

·         Penentuan Diameter
Pengukuran diameter untuk tiap sampel (ambil 3 biji) dengan menggunakan alat pengukur Dial Calliper.

Panjang
Lebar
Tebal
Biji 1
1.2 cm
1.2 cm
1.2 cm
Biji 2
0.8 cm
0.7 cm
0.8 cm
Biji 3
0.7 cm
0.8 cm
0.7 cm

·         Penentuan Polong Berbiji Satu
Berat polong yang hanya memiliki 1 biji kacang tanah : 2 gr
 x 100% = 2%

·         Penentuan Rendemen
Waktu pengupasan kacang tanah : 4 detik
Berat kacang tanah biji : 1 gr
Berat kacang tanah polong : 1 gr
 x 100% = 100%




KESIMPULAN
Berdasarkan uji pengawasan mutu kacang tanah yang dilakukan, maka kami kelompok 3 menyimpulkan bahwa Kacang tanah yang segar adalah kacang tanah yang bersih, tidak cacat, bebas dari kotoran dan hama penyakit. Kami dapat juga membedakan mana kacang tanah yang sesuai dengan SNI atau tidak, yaitu:
·         Bebas hama penyakit: Pada uji bau ditemukan sedikit bau busuk pada kacang tanah yang agak keriput, tidak ditemukan adanya hama penyakit seperti (kutu, ulat, telur dan bakteri)
·         Warna dan bentuk : warna kulit (dalam) coklat muda, dan warna kacang putih kekuningan
·         Penilaian organoleptik : Bau terdapat bau khas kacang tanah, teksturnya keras
·         Penentuan Butir Fisik : Berat butir kacang tanah yang rusak : 5gr
·         Penentuan Kotor : Berat kotoran : 1 gr
·         Penentuan Butir Keriput : Berat Butir keriput : 4 gr
·         Penentuan Butir Belah : Berat butir belah : 2 gr
·         Penentuan Butir Warna Lain : Berat butir warna lain : 4 gr
·         Penentuan Kadar Air : Kadar Air : 16,67%

                     










DAFTAR PUSTAKA

Anonim2.2011 http://www.scribd.com/doc/131564459/Kacang-Tanah-Laporan diakses pada  tanggal 4 September 2012
Kartika, B ; Hastuti, P dan Supartono,W, (1987), Pedoman Pengawasan Mutu Bahan Pangan, Pusat Antar Universitas Pangan danGizi, Yogyakarta.
Soekarto, S.T., (1985), Pengawasan Mutu Pangan, Bhatara Karya Aksara, Jakarta.



0 komentar:

Posting Komentar

My Birthday :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
 

PURPLE CATZ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review