Powered By Blogger

Rabu, 24 Agustus 2011

Kenangan Terakhir

Diposting oleh Luneta Aurelia Fatma di 00.13.00

Lala mendengarkan kotak musik yang ada ditangannya, kotak musik berwarna hitam berbentuk hati. Sesekali ia mengahapus air matanya itu. Kepergian pacar tersayangnya menimbulkan bekas yang amat dalam dilubuk hatinya. Ia ingat saat Mama memberikan kotak musik itu dan Lala ingat kenangan terakhirnya bersama Miko diwaktu hujan deras di sebuah halte.

"Hujannya deras yah" Lala menggesekkan tangannya mencoba menghilangkan rasa dingin.

"Walau hujannya deras seperti ini aku senang bisa sama kamu terus la." Miko tersenyum

Jam menunjukkan pukul 10 malam.

"Aku bisa diomelin mamaku karna belum pulang, bagaimana ini?" tanya Lala panik.

"Nanti aku kerumahmu dan menjelaskannya pada mamamu, kita kan terjebak hujan dan tidak bisa pulang pasti mamamu memaafkan" Miko meyakinkan

"Tapi.... nanti kamu bisa pulang malam jika harus mengantarkanku pulang"

"Dengar la, aku disini hanya hari ini special untukmu dihari ulang tahunmu, kamu ngerti?" lagi-lagi Miko tersenyum membuat muka Lala memerah disela kepucatan bibirnya.

"Makasih Miko, makasih untuk hari ini. Makasih" Lala membalas senyum manisnya.

Sekitar satu jam berlalu hujan mulai mereda hanya menyisakan dingin malam dan jalanan yang licin.

"Hujan udah mulai reda mik, pulang sekarang aja ya aku takut mama marah"

"Iya sayang"

Mereka pun pulang, Lala memeluk erat tubuh Miko yang basah namun baginya tetap terasa hangat dan begitu nyaman. Ia menyukai rasa nyaman tiap kali dengan Miko. Rasa nyaman yang tak pernah ia temui pada siapapun.
Namun, ketika ditikungan tajam, mereka tak menyangka akan bertemu dengan maut yaitu sebuah truck besar dalam sekejap Miko kehilangan kendali, Lala terjatuh tapi nasib tak berpihak pada Miko, seketika Miko tergilas oleh ban-ban besar truck itu. Dan, Lala melihat semua itu dengan jelas.

"MIKOOO!!!" Tangis Lala pun membuyar. Ia ingin berlari menghampiri Miko tapi ia tak bisa kakinya begitu terasa berat untuk berpijak.

***

"aku dimana?" Lala terbangun, suasananya begitu hening dan ada mama disampingnya. "ini dirumah sakit" katanya ketika ingat kejadian semalam.

"Kamu udah bangun sayang?" Mama mengusap kepala Lala yang diperban.

"Miko mana ma?" tanya Lala menahan tangis, ia berusaha sanggup untuk mendengar jawaban mama.

"Miko, em... Miko ada kok" Mama tersenyum sambil menatap mata anak tunggalnya itu.

"Bohong ma, aku lihat sendiri ma. Tubuh Miko hancur tertabrak Truck itu mah, mama jangan bohong" Lala menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya, wajahnyanya begitu basah dengan air matanya sendiri.

"buktinya, ia menitipkan ini." Mama memberikan sebuah kado berbungkus kertas kado warna merah.

"ini...? apa?" tanyanya lirih.

"Dari Miko." Mama mengangguk, namun Lala melihat cahaya mata mama yang memudar seperti ingin ikut menangis.

Lala mengambil hadiah itu lalu membukanya, isinya adalah sebuah kotak musik. Lala membuka kotak musik itu, kotak musik itu mengeluarkan nada-nada indah yang membuat Lala nyaman. lalu, ia melihat sebuah kertas terlipat didalamnya. Lala membaca isi kertas itu.

*Dear Lala...
Happy Birthday ke 19 tahun yah sayang. Aku ngasih ini untuk kamu karna aku tau kamu menyukai musik. Aku harap kamu menyukai hadiah ini.
Jika kamu merasa kangen sama aku, buka kotak musik ini. Kamu akan seperti sedang bersamaku.
with love : Miko*

Lala tersenyum,

"Dimana Miko sekarang ma?" Tanya Lala.

"Didalam hati mu yang terdalam sayang. Sebelum ia mengajakmu pergi keluar ia menitipkan hadiah ini untukmu. Sekarang ia sudah pergi, itu mungkin hadiah terakhirnya" Mama menangis

"Maksud Mama?" Lala menggeleng, kemudian Mama langsung memeluk Lala erat

"Kamu harus terima kepergian Miko sayang, kamu bisa sayang"

***

Lala menutup kotak musik itu, kotak musik itu merupakan kenangan terakhir dari Miko. Kenangan yang begitu pahit bagi Lala. Mama benar, Miko ada dihati Lala yang terdalam meski kini hanya bayangan yang Lala cintai. Melalui kotak musik itu, Lala merasa nyaman seperti bersama Miko. Melalui Kotak Musik itu Lala mencoba mengingat Miko walau hanya kenangan terakhir yang selalu bisa ia ingat.



Luneta Aurelia Fatma ----> No Copas

0 komentar:

Posting Komentar

My Birthday :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
 

PURPLE CATZ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review